Daftar pemilih tetap ganda Di Pilkada Kota Depok 2010

Berita Lampung Daftar pemilih tetap ganda Di Pilkada Kota Depok 2010 : Ratusan daftar pemilih tetap (DPT) ganda kembali terjadi pada menjelang pelaksanaan Pemilukada Depok 2010. Dari Kelurahanan Limo saja, sedikitnya ditemukan 279 nama ganda dalam DPT dan 10 nama di kecamatan Cipayung dan Bojongsari.

Menurut Wakil Ketua DPD PKS Kota Depok, Muttaqin Syafi’I, permasalahan DPT ganda akan dipermasalahkan pihak yang kalah saat pemilukada Depok usai, seperti halnya yang terjadi pada Pemilukada 2005 lalu. Hal ini pun menjadi celah yang dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk membatalkan kemenangan pasangan calon Walikota Depok yang mendapatkan suara terbanyak. "PT ganda ini untuk menambah suara dan sebagai gugatan kalau kalah," ungkap Muttaqin Seperti Di Kutip Berita lampung dari Republika, Kamis (14/10).

Ia mengungkapkan, pihaknya menemukan DPT ganda di Kelurahan Limo sebanyak 279 orang. Ia mengaku tidak mengetahui, data tersebut telah diperbaiki atau belum. Tapi saat pihaknya menanyakan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), tidak ada DPT terbaru.

Ia juga menyontohkan salah satu DPT ganda tersebut. Yaitu Nicolas Alim Wattimena terdaftar sebanyak tiga kali di TPS 31 nomot urut 106, TPS 32 nomor urut 49 dan 80. Selain itu, ada nama SURYA, SURYATI dan SURYATIH di tiga TPS yang berbeda, yaitu TPS 35 nomor urut 392, TPS 36 nomor urut 409 dan 317, tapi tempat, tanggal lahir dan alamat sama. "Ada dugaan ketiga nama itu hanya dimiliki oleh satu orang, tetapi memiliki tiga nama berbeda," paparnya.

Ia menambahkan, di Kelurahan Limo sendiri terdapat 16.186 pemilih. Maka dari itu, ia meragukan DPT yang terdapat di Kelurahan Limo yang termasuk dalam Kecamatan Limo. DPT di Kecamatan Limo pun menjadi sangat diragukan validitasnya. Hal ini karena DPT belum menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai dasat pendataan.

Sehingga nama ganda bisa muncul dimana-mana. Sedangkan tinta untuk jari pemilih masih bisa diakali dengan berbagai cara. Untuk sementara ini, ia mengusulkan DPT ganda tersebut harus di coret. Kalau ada dua atau lebih nama itu, yang lainnya dicoret dari DPT dan tidak diundang di TPS lain. "Bagi yang tidak ada nomor identitasnya, harus bawa KTP sebagai bukti penduduk Kota Depok," tegasnya.

Selain kasus DPT ganda, juga terdapat DPT yang sudah meninggal namun masih terdaftar. Misalnya, Haris Hutahaean yang telah meninggal empat tahun lalu, masih terdaftar di TPS 89, Perumahan Ceningampe RW 27, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok. Sementara itu, Ketua Divisi Hukum dan Tindak Lanjut Pelanggaran Panwaslukada Depok, Sutarno, mengatakan pihaknya juga menemukan sepuluh nama DPT ganda di dua kecamatan berbeda, yakni Kecamatan Cipayung dan Bojong Sari.

Pihaknya juga berupaya untuk menindaklanjuti permasalahan DPT ganda itu. Ia mengatakan, pihaknya kini tengah menyisir ke setiap kecamatan untuk menemukan DPT ganda. Penyisiran yang akan dilakukan hingga hari ini (15/10), juga sebagai pengecekan DPT sebelum pelaksanaan Pemilukada Depok 2010. "Dengan begitu, kasus DPT ganda tidak kembali menyeruak setelah peresmian pemenang Pemilukada Depok 2010," ujarnya.

Ketua KPU Depok, Muhammad Hasan, yang berkali-kali dihubungi melalui telepon genggamnya untuk dimintai keterangan, tidak dijawab. Beberapa kali dikirim pesan pendek pun, tidak juga dibalas.