Kronologis Bentrokan Warga Di Pengadilan Jakarta Selatan Jalan Ampera ; Bentrokan terjadi antara dua kelompok massa menjelang sidang terdakwa insiden Blowfish di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Akibat peristiwa ini polisi menutup Jalan Ampera yang terletak di depan pengadilan itu. "Sementara kita tutup dulu, karena berbahaya bagi pengguna jalan," kata Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan Kombes Lilik Sumardi kepada detikcom, Rabu (29/9/2010).
Lilik menjelaskan, kendaraan dari Cilandak dialihkan menuju lampu merah Departemen Pertanian. Sedangkan lalu lintas dari Kemang dibelokan menuju Pejaten. Hingga saat ini diketahui ada satu korban terluka akibat bentrokan tersebut. Salah seorang pria yang tampak mengenakan jas tersebut luka di bagian dada, bahu dan wajah.
Terjadi bentrokan di Depan pengadilan Jakarta Selatan di antara dua kelompok pemuda yang belum diketahui asalnya di sekitar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (29/9/2010). Saat itu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atau PN Jaksel sedang ada persidangan kasus Susno Duadji dan kasus perkelahian di klub Blowfish Baca Bentrokan di Blowfish City Plaza, Wisma Mulia Jakarta
Satu kelompok berkumpul di depan gedung pengadilan, sedangkan kelompok lain berada sekitar 200 meter ke arah perempatan Ragunan. Beberapa waktu lalu, mereka tiba-tiba saling serang menggunakan berbagai senjata tajam. Setidaknya satu orang menderita luka bacokan di kepala.
Di tengah bentrokan itu, terdengar letusan senjata dari arah kelompok di perempatan Ragunan. Tembakan diarahkan kepada kelompok yang berkumpul di depan PN Jaksel. Menurut pengamatan Kompas.com, terdengar 4-5 kali letusan.
Sesaat setelah itu, satu anggota kelompok terkapar di tengah jalan. Jalanan pun menjadi kosong, tidak ada yang berani melalui lokasi itu.
Sampai berita ini diturunkan, situasi masih mencekam dan belum ada petugas kepolisian yang turun tangan. Polisi yang jumlahnya sekitar 200 personel hanya menunggu di dalam halaman PN Jaksel.
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam