Selamat datang di Berita Lampung Online

Pemenang Looking For a Hero Contest

Saturday, November 6, 20100 komentar

Pemenang Looking For a Hero Contest : Commonwealth Bank Tournament of Champions mengumumkan secara resmi pemenang dari Looking For A Hero Contest, Sabtu (6/11/2010). Dua pemenangnya adalah, Yohana Fransiska Sulastri yang dituliskan ceritanya oleh Setiaji Wibowo. Wahyu Setyarini dituliskan ceritanya oleh Esti Murdani. Kedua pemenang tersebut mendapatkan masing-masing Rp 25 juta dan penulisnya meraih Rp 5 juta. Hadiah tersebut diberikan dari PT Bank Commonwealth. Para pemenang mendapatkan hadiah tambahan berlibur ke Bali di Nusa Dua Beach Hotel & Spa.

Sulastri adalah juru penyuluh tentang malaria di Bukit Manoreh, Jawa Tengah, dimana kasus malaria selalu menjadi penyakit yang mematikan sejak periode 1990-an. Dia belajar secara otodidak untuk mengetahui penyakit malaria termasuk bagaimana penyebaran serta penanggulangannya. Sulastri melakukan pelatihan kepada penduduk untuk melakukan pencegahan. Beberapa tahun sebelumnya, dirinya mendapatkan upah Rp 15.000 dan ditambah Rp 5.000 bila memberikan laporan mingguan. Tanpa menghiraukan uang yang didapat, Sulastri mengembangkan upaya penyuluhannya di 700 rumah setiap bulan untuk mengontrol sekaligus mencegah penyebaran penyakit Malaria.

Ketika ditanya mengenai hadiah yang didapat, Sulastri mengaku ingin membeli sepeda motor agar lebih mudah menjangkau pelosok desa dan memberikan pertolongan bilamana diperlukan.

Setyarini tinggal di sebuah desa di Jawa Tengah sebagai orang yang amat sederhana. Membaca dan mengkoleksi buku menjadi hobinya. Pada tahun 2008, dia membuka taman bacaan di teras rumahnya. Tujuan dari taman bacaan ini agar menggugah minat baca anak-anak di sekitar lingkungannya. Di awali sebanyak lima orang anak dan kini sudah mencapai 30 orang anak. Adapun nama taman bacaan itu adalah Sanggar Bunga Padi. Setiap hari Minggu pagi, taman bacaan yang berfungsi pula sebagai sekolah informal itu, mengajarkan anak-anak untuk itu tentang bahasa Inggris, melukis, dan beberapa pelajaran sekola. Selain itu, mereka juga diajarkan bermain drama.

Masih ada satu impian Setyarini yang belum terwujud, yakni mengajarkan asuhannya computer. Oleh sebab itu, Setyarini berjanji bila menang nanti, dia akan membelikan Sanggar Bunga Padi perangkat computer. Sudah menjadi impiannya pula agar anak-anak itu bisa mengerti dan paham tentang komputer.

"Para petenis memang menjadi juara di lapangan pertandingan. Di luar sana pun juga terdapat “pahlawan” yang meraih prestasi tidak dari lapangan pertandingan, tetapi dari kehidupan sehari-hari. Berkenaan dengan 10 tahun turnamen ini di Bali, kami ingin memberikan apresiasi kepada para wanita yang berhasil keluar sebagai pahlawan dalam menjalani hidup dan kehidupannya sehari-hari," papar Direktur Turnamen Commonwealth Bank Tournament of Champions, Kevin Livesey
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger