
Budaya Bediom menjadi kebiasaan adat yang ketat di Lakukan masyarakat Lampung , sebab "Bediom" ini, bermaksud menunjukkan tanda kesukuran kepada Tuhan atas nikmat yang diberikan. Doa "bediom" disesuaikan dengan situasi dan kondisi keluarga untuk mengundang keluarga banyak atau tidaknya yang diundang, kalau keluarga tersebut termasuk mampu, maka pelaksanaan "Bediom" akan meriah.
Pelaksanaan "bediom" itu dilaksanakan pada hari-hari yang baik seperti bulan muharam, bulan maulud dan bulan haji.
waktu yang baik untuk melaksanakan "Bediom" adalah pada waktu sebelum subuh dan waktu isha sudah lewat jadi di mulai jam 4.30 Wib, sampai dengan jam 5.00 WIB. Keluarga yang "bediom" itu mulai berangkat dari tempat yang lama ke tempat yang baru dan keluarga yang "Bediom", kepala keluarga dan anak istrinya di iringi oleh keluarga yang lain yang hadir pada saat itu sampai ke kediaman yang baru.
Sedangkan alat yang di bawa secara simbolis seperti alat tidur, alat masak, lampu, Qu;ran dan sajadah yang kesemuanya dibawa oleh keluarga yang ikut mengiringi "bediom" itu, alat tidur ini menandakan mengawali tidur di tempat yang baru.
Peralatan masak pertanda bahwa keluarga akan memulai kehidupan ditempat yang baru, belanga, beras, teko, gula, kopi, serta lampu. Lampu ini dinyalakan mulai dari tempat yang lama ke tempat yang baru.
Quran dan sajadah di bawa oleh kepala keluarga yang bersangkutan dan ini pertanda bahwa kepala keluarga tersebut jadi pemimpin dan imam bagi keluarganya.
Bediom" menjadi bagian tak terpisahkan masyarakat adat di Lampung "Dengan keaslian budaya turun temurun ini, akan membawa dampak yang positif bagi pelestarian budaya di tengah zaman yang serba canggih seperti ini ( By pakar Lampung )
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam