Pemilukada Bandung Putaran II Ridho Berharap Penghitungan Suara Manual

Pemilukada Bandung Putaran II Ridho Berharap Penghitungan Suara Manual : Pasangan Calon Bupati (Cabup) nomor 8, Ridho Budiman berharap pada Pemilukada putaran II ini dilakukan penghitungan suara secara manual, bukan dengan menggunakan information technology (IT) seperti pada putaran I. Hal itu untuk menghindari adanya kecurangan dalam penghitungan suara.

"Saya berharap penghitungan suara putaran II ini secara manual. Kami khawatir adanya kecurangan dalam penghitungan suara. Apalagi tadi malam listrik padam di Rancabali dan Ciwidey. Semoga tidak terjadi di KPUD," ujarnya Seperti dikutip Berita Lampung usai mencoblos di TPS 77 beberapa saat lalu.

Dia menambahkan, pihaknya sudah menambah jumlah pengawas di setiap TPS. Pada putaran II ini, dia lebih memfokuskan pada pengamanan suara, sekaligus melakukan pengecekan terhadap surat panggilan kepada para pemilih. Ridho juga menilai, persiapan KPUD masih kurang.

"Kami juga khawatir adanya kecurangan secara sistematik seperti pada putaran I. Apalagi aktor intelektualnya juga belum terungkap. Kami berharap semua pihak siap menang, siap kalah, dan siap jujur," lanjutnya.

Pada Kesempatan yang sama Ridho Budiman mengaku mendapat dukungan dari empat pasang Cabup pada Pemilukada putaran pertama yang tidak lolos pada putaran II pada hari ini. "Alhamdulillah sejak awal nomor pasangan 2, 3, 4, dan 5 mendukung nomor 8. Kami sudah koordinasi dan mensosialisasikannya,"

Namun, dirinya menyerahkan kepada Allah semua hasil Pemilukada putaran II ini. Dia juga mengaku siap menang, siap kalah, dan siap jujur. Bahkan, pada malam sebelum pencoblosan, Ridho mengaku melakukan taqorub di rumahnya. "Saya taqorub dan hanya beristirahat sebentar. Saya menyerahkan semua hasilnya kepada Allah. Apapun hasilnya, semoga itu yang terbaik buat saya dan masyarakat," katanya. Ikuti terus Hasil Penghitungan Quik Count Pilkada Bandung Putaran Dua hanya di Berita lampung