Selamat datang di Berita Lampung Online

Kronologis Jatuhnya Pesawat Skytruck Polri di papua

Thursday, October 28, 20100 komentar

Kronologis Jatuhnya Pesawat Skytruck Polri di papua ; Pesawat milik Mabes Polri tipe Skytruck yang ditumpangi 5 anggota Polri jatuh tadi malam di kawasan Wami distrik Wanggar Nabire, Papua seusai membawa bantuan untuk korban banjir badang Wasior.

Mabes Polri dalam siaran persnya menjelaskan kronologi peristiwa jatuhnya Pesawat Skytruck Polri dengan Nomor Lambung 4204 di Desa Wami Distrik Wangga, Kabupaten Nabire, Papua, Rabu (27/10/2010). Selama satu Minggu ini, jajaran Polri tengah memberi bantuan kepada korban bencana banjir Wasior melalui jalur udara, dengan menggunakan Pesawat Skytruck melalui rute penerbangan Jakarta, Makasar, Ambon, Sorong, Nabire, Sentani, dan sebaliknya.

Saat itu proses batuan berlangsung, pesawat Skytruck berangkat dari Sentani sekitar pukul 07.00 WIT dan tiba di Bandara Nabire pukul 15.30 WIT untuk mengisi BBM. Selanjutnya pada pukul 16.00 WIT pesawat tersebut take off dengan tujuan Ambon, namun pada pukul 16.10 WIT pesawat hilang kontak dengan Tower Bandara Nabire.

Pada saat kejadian, Melky Yakayomi seorang warga yang berada di TKP menyaksikan kejadian tersebut, dimana sebelum kejadian saksi melihat pesawat tersebut berasap dan hendak mendarat darurat namun pesawat hilang kendali lalu menabrak pohon.

Pada pukul 17.30 WIT Tim yang dibentuk Polres Nabire mendatangi TKP. Pukul 05.15 WIT tim menemukan pesawat tersebut dalam keadaan hancur berkeping. Anggota berhasil menemukan tiga Crew Pesawat namun sudah dalam keadaan meninggal dan Jenazah tersebut belum dapat di Identifikasi karena dalam kondisi hancur

Pilot AKP. Irwan, Co Pilot Iptu Bayu, dan tiga orang crew pesawat Ipda M. Amri, Briptu H. Rianto, dan Briptu Ipul Bhacri meninggal dalam kejadian tersebut.
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger