Mengungkap Rahasia Lagu Keong Racun Jadi Tenar ; Lagu Keong Racun ternyata memang memenuhi unsur-unsur sebuah lagu bakal jadi tenar. Apa saja?
Tema lagu yang sangat popouler di dunia adalah soal cinta. Soal ini tak bisa dibantah dan tidak bisa diperdebatkan lagi. Baik itu cinta sejati, cinta monyet, perselingkuhan cinta, maupun cinta gombal alias cinta untuk main-main.
Nah, lagu Keong Racun termasuk cinta gombal. Dengar saja liriknya: Kau anggap aku ayam kampung/ Kau rayu diriku/ Kau goda diriku/ Kau colek diriku..
Soal cinta saja tidak cukup membuat sebuah lagu berpotensi menjadi tenar. Namun lagu-lagu top umumnya berisi lirik cinta yang mewakiliki perasaan perempuan, bukan justru yang 'menghakimi perempuan'.
Ini terjadi karena pembeli utama kaset/CD biasanya perempuan. Bukan lelaki. Begitu pula dengan pengunduh ring back tone terbesar biasanya perempuan remaja.
Jadi, bila sebuah lagu cinta tidak bisa mewakili perasaan perempuan, biasanya bakal gagal di pasaran. Dengar saja lagu Gak Ada Waktu milik Radja. Liriknya seperti ini: sudah, sudahlah, gak ada waktu/ gak ada waktu mikirin kamu/ pergi, pergilah, jauhi diriku/ mendingan cabut ke laut aja lu/.
Meski lagu ini kerap muncul di televisi, kabarnya lagu ini tidak laris di pasaran, alias benar-benar pergi ke laut.
Contoh lainnya adalah Status Palsu yang dinyanyikan Vidi Aldiano. Liriknya seperti ini: terpaksa aku mencintai dirimu/ Hanya untuk status palsu/ Setengah hati kujalani cinta/ Karena aku tak suka denganmu.
Walhasil, para wanita sebagai pangsa pasar utama industri musik pun tidak suka mengunduh RBT lagu ini.
Sekarang, bandingkan dengan lirik Keong Racun. Meski berisi keluh kesah, layaknya lagu dangdut lainnya, lagu ini betul-betul mewakili perasaan perempuan. Dengar saja: Mentang-mentang kau kaya/ Aku dianggap jablay/ Dasar koboy kucai/ Ngajak check-in dan santai/ Sorry sorry sorry jack/ Jangan remehkan aku/ Sorry sorry sorry bang/ Ku bukan cewek murahan. baca Lirik lagu Keong racun disini
Unsur lainnya yang bisa mendorong lagu menuju puncak tangga ketenaran adalah liriknya mengandung kata-kata 'beracun'. Kata-kata 'beracun' merupakan kata asli yang diciptakan oleh penulis lagu yang kemudian menjadi populer.
Biasanya pula kata atau istilah itu memang sudah ada dalam kehidupan sehari-hari, namun menjadi tenar karena dimasukkan ke dalam lirik lagu.
Masih ingat lagu Jablay yang dinyanyikan Titi Kamal? La lai la lai la lai/ Panggil aku si jablai/ Abang jarang pulang/ Aku jarang dibelai. Kata 'jablai' pun berhasil meracuni masyarakat.
Begitu pula dengan lagu Kucing Garong. Kata 'kucing garong' ini sudah lebih dahulu ada di masyarakat untuk mengungkapkan kelakukan lelaki yang suka main 'sikat' perempuan yang ia sukai. Dan ketika 'kucing garong' menjadi kata beracun dalam sebuah lagu, istilah ini menjadi lebih populer di masyarakat.
Kata-kata beracun pun juga terdapat dalam lagu Keong Racun. Dari judulnya saja sudah terlihat kata 'beracun'. Sedangkan dalam liriknya juga penuh istilah beracun lainnya seperti ayam kampung, koboi kucai, dan sorry sorry jack.
Bila semua unsur tersebut sudah terdapat dalam lirik lagu, maka akan tidak berarti apa-apa bila tidak dilengkapi unsur hoki. Hoki memang datang dari arah tak terduga.
Biasanya para pencipta lagu populer sudah mengerti unsur apa saja yang harus dimasukkan dalam sebuah lagu, namun toh lagu tersebut tidak juga laku di pasaran. Ini terjadi karena tidak ada unsur hoki.
Nah, lagu Keong Racun memiliki unsur hoki ini. Siapa yang menduga jika aksi narsis dua mahasiswi Bandung di YouTube, bisa mendongkrak popularitas lagu dangdut koplo ini? Lantaran asyik menikmati mimik dan atraksi yang lucu Sinta dan Jojo, para Viewers pun menjadi terbiasa mendengar lagu Keong Racun.
Sifat lagu biasanya semakin terasa enak bila sering didengar. Nah, gara-gara kasak-kusuk para netter yang sibuk membahas aksi Sinta dan Jojo ini, media pemberitaan pun mengangkatnya sebagai fakta yang layak diberitakan. Ini pula yang kemudian membuat lagu ini menjadi sering tampil ke publik. Jelas ini sebuah hoki yang tidak bisa diprediksi sebelumnya.
Dan ingat pula, hoki seorang manusia tidak akan tertukar dengan manusia lainnya. Lagu Keong Racun ini menjadi hoki bagi penyanyi aslinya, Lissa, yang jadi kebanjiran order manggung gara-gara lagu ini. Hoki ini belum tentu datang kepada Charlie 'ST 12' yang sudah membeli lagu ini dari penciptanya, Kang Abuy, lalu menyerahkan lagu ini kepada Putri Pelope.(sumber Inilah.com)
Home
Keong Racun
Mengungkap Rahasia Lagu Keong Racun Jadi Tenar
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam