Tolak Hasil Pilkada Perbatasan Makassar-Gowa Diblokade : Jalan di perbatasan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, lumpuh total. Massa dari para pendukung calon Bupati Gowa berunjuk rasa menolak pelantikan calon terpilih Ikhsan Yasin Limpo dan Razak Madjidu. Mereka menilai Ikhsan tak cocok menjabat Bupati karena diduga menggunakan ijazah palsu.
Ratusan pendukung tersebut memblokade jalan dengan membakar ban bekas dan membentangkan spanduk bertuliskan penolakan pelantikan pasangan tersebut. Aksi dimulai sejak pukul 14.00 WIT dan saat ini (pukul 16.00 WIB) masih berlangsung.
Ratusan aparat dari Brimob Polda Sulawesi Selatan dikerahkan ke lokasi untuk mengantisipasi bentrokan. Pasalnya, pendukung pasangan Ikhsan Yasin dan Razak juga mulai mendatangi lokasi.
Perbatasan yang diblokade berada di Jalan Sultan Alaudin Makassar dan Jalan Sultan Hasanuddin Kabupaten Gowa. Praktis jalan tidak bisa dilalui kendaraan. Koordinator aksi Ahmad Mapagau menyatakan, pihaknya telah menemukan fakta mengenai kejanggalan ijazah SD dan SMP Ikhsan.
“Kami menolak pelantikan Ikhsan karena berkas mereka tidak diverifikasi KPU. Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha SMP di mana Ikhsan belajar, mengatakan Ikhsan tidak pernah bersekolah di SMP Negeri Jongayya (sekarang SMPN 27 Kab Gowa),” tutur Mapagau kepada wartawan di lokasi, Kamis (29/7/2010).
Mapagau menambahkan ijazah SD yang diserahkan Ikhsan ke KPUD hanya berisi keterangan bahwa dia pernah bersekolah di SD Pembangunan 2 Makassar. “Jadi hanya berupa surat keterangan dan bukan ijazah,” terang Mapagau.
Kejanggalan lain, lanjut Mapagau, surat keterangan dari SD dan ijazah SMP dikeluarkan di tahun yang sama, yaitu 1976. Masalah lain, lanjutnya, pada ijazah SMP disebutkan tahun kelahirannya adalah 1961, sementara dalam surat keterangan SD, disebutkan tahun kelahirannya 1963. “Mana mungkin ada orang dua kali lahir,” imbuh Mapagau.
Home
pilkada sulsel
Tolak Hasil Pilkada Perbatasan Makassar-Gowa Diblokade
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam