![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJD5ce8-ns8C0B8JnQ3vevq0uaOo6hJKltMgMhAB4RX4zUMj6fOetpU7MtMveNdo-1dmSTtU9s559L95GgtxcnSVOoRepgVtQoTh2TXwlyNRT8iaUi4gf-z-cw9B5F6a-rXP3952VnkuK1/s320/Polres+Merauke+Gelar+Latihan+Pengamanan+Pemilukada.jpg)
Dalam demonstrasi tersebut, diskenariokan akan terjadi demo besar-besaran yang dilakukan oleh kelompok massa pendukung kandidat yang tak lolos verifikasi. Polres Merauke melalui Kabag Ops menerima laporan dari bagian intelijen serta dilaporkan pada Kapolres. Kapolres lalu memerintahkan untuk segera mengirimkan petugas dan dikerahkan untuk mengamankan kantor KPUD Merauke.
Intelijen kemudian mendapatkan laporan bahwa massa telah bergerak dan mulai melakukan aksi anarkis berupa pengrusakan di sepanjang jalan menuju kantor KPUD Merauke. Serta merta, petugas kemudian membentuk formasi. Aksi semakin brutal dan terjadi perlawanan antara petugas kepolisian dengan massa. Awalnya, Polwan yang berada dibaris depan untuk mengamankan, namun kemudian ditarik mundur karena pihak negosiator tak berhasil bernegosiasi dengan pendemo. Posisi digantikan oleh bagian Dalmas dengan formasi saling berkaitan.
Menariknya, aktor pendemo yang dimainkan oleh anggota Polres Merauke itu, memainkan peran dengan serius, bahkan disertai dengan teriakan-teriakan menuding KPUD Merauke. Ada yang melempari petugas dengan botol air vit dan air yang dikemas dalam kantong plastic. Bahkan,terjadi sejumlah drama penyanderaan dari pendemo terhadap aparat kepolisian yang berhasil ditarik dari dalam barisan.
Karena Dalmas tak sanggup lagi mengatasi aksi masa, kemudian diturunkanlah pasukan organik Brimob Merauke dengan segala kelengkapannya. Aksi dorong terus terjadi dan petugas kepolisian diinstruksikan untuk membetuk formasi anak panah.
Pelatihan berlangsung cukup lama dan menurut Siagian, pelatihan yang dilakukan mengacu pada protap kepolisian dalam penanganan aksi demo. Di mana dalam pengendalian massa, terdapat tahapan-tahapan yang harus dilalui.
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam