Selamat datang di Berita Lampung Online

Permasalahan logistik pilkada Bandar Lampung

Saturday, June 26, 20100 komentar

Permasalahan logistik Pilkada Bandar Lampung : Permasalahan logistik pilkada kembali terjadi menjelang pelaksanaan Pilkada Bandarlampung yang tinggal empat hari lagi. Kali ini pendistribusian kartu undangan pemilih atau form C6 carut-marut, mulai dari tertukar hingga belum didistribusikan kepada pemilih.

Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Lampung Mislamuddin mengatakan bahwa lembaganya menemukan banyak kartu pemilih tertukar antarkecamatan. Dia membeber, kartu pemilih di Tanjungkarang Pusat (TkP) tertukar dengan Kelurahan Negeriolok Gading, Telukbetung Barat (TbB). ’’Penulisan alamatnya tidak lengkap sehingga tertukar,” kata Mislamuddin kepada Radar Lampung kemarin.

Lembaga resmi pemantau Pilkada Bandarlampung ini juga menemukan bahwa hingga kemarin pendistribusian form C6 belum maksimal. Berdasarkan pantauan yang dilakukan JPPR, kartu undangan pemilih belum disampaikan di lima kelurahan dalam Kecamatan TbB.

Kelimanya yakni Kelurahan Negeriolok Gading, Sukarame 2, Kuripan, Keteguhan, dan Bakung. ’’Padahal semestinya form C6 atau kartu undangan pemilih sudah diterima oleh pemilih H-7 sebelum pemilihan,” ujar Koordinator jppr TbB Mohamad Anshori.

Sekretaris KPU Bandarlampung Abdul Kohar menjelaskan bahwa kini semua logistik dalam tahapan pendistribusian. Untuk kartu dan undangan pemilih serta salinan daftar pemilih tetap (DPT), didistribusikan lebih dahulu ke panitia pemungutan suara (PPS).

’’Intinya, pada H-3, semua logistik tersalurkan ke PPS dan pada H-1 telah sampai ke TPS (tempat pemungutan suara),” ujar Kohar kepada wartawan usai rapat koordinasi dengan panitia pemilihan kecamatan (PPK) di kantor KPU Bandarlampung kemarin.

Terkait kartu pemilih yang rusak dan tertukar, Kohar mengatakan bahwa akan diperbaiki. ’’Jumlahnya juga tidak terlalu banyak,” imbuhnya.

Terkait pendistribusian surat suara dari PPK dan PPS, dia mengatakan bahwa akan menyesuaikan kondisi lokal serta mempertimbangkan waktu. Pasalnya, keberadaan TPS bersifat insidentil dan baru selesai didirikan pada H-1 pemungutan suara.

Logistik yang didistribusikan adalah surat suara, 12 set formulir, sampul, alat dan alas pencoblos, segel, lem, kantong plastik, karet, spidol besar dan kecil, serta tinta dan pulpen. Kemudian kartu pemilih, undangan pemilih, dan salinan DPT.
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger