Pemilu Kada Nusa Tenggara Barat Serentak di Enam Kabupaten kota

Berita Lampung Pemilu Kada Nusa Tenggara Barat Serentak di Enam Kabupaten kota : Sebanyak enam kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat akan menggelar Pemilu Kada secara serentak pada Senin (7/6) untuk memilih pemimpin yang dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pemimpin yang akan dipilih bukan saja mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat tetapi juga yang bermoral dan tidak tersandung kasus korupsi," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB Fauzah Khalid di Mataram, Minggu, (6/6).

Keenam kabupaten yang akan melaksanakan Pemilu Kada tersebut yakni Kota Mataram dengan 277.449 pemilih, Kabupaten Lombok Utara (140.580 pemilih), Lombok Tengah (655.027 pemilih).

Selanjutnya, Kabupaten Sumbawa 305.183 pemilih, Kabupaten Dompu 145.876 pemilih dan Kabupaten Bima dengan 302.779 pemilih, sementara Kabupaten Sumbawa Barat telah lebih dulu melaksanakan Pemilu Kada pada April 2010.

Sebelumnya telah dilakukan kampanye oleh masing-masing kandidat yang berjalan lancar dan tertib sehingga belum ada laporan tentang pelanggaran selama kampanye.

"Selain kampanye di lapangan terbuka juga dilakukan debat politik di seluruh kabupaten dan kota baik secara langsung maupun disiarkan langsung melalui televisi," katanya.

Khusus untuk Pemilu Kada Kota Mataram, Ketua KPU Kota Mataram H. Lafat Akbar menjelaskan, sebanyak 277.449 pemilih yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) siap memberikan hak suara pada 7 Juni 2010.

Sebanyak 277.449 pemilih tetap tersebut tersebar pada enam kecamatan yakni Kecamatan Mataram, Kecamatan Selaparang, Kecamatan Cakra, Kecamatan Ampenan, Kecamatan Sekarbela dan Kecamatan Sandubaya.

Untuk kelancaran pemungutan suara, pihaknya menyiapkan 633 tempat pemungutan suara (TPS), lebih banyak dibandingkan dengan Pilpres 2009 yang tercatat 600 TPS.

Untuk menjaga kelancaran sekaligus keamanan Pilkada, pihak Kepolisian Kota Mataram menyiagakan sekitar 800 personel.

"Pengamanan Pemilu Kada Kota Mataram dilakukan mulai dari kampanye hingga selesai pemungutan suara," katanya. Sementara Wakil Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh mengimbau masyarakat yang memiliki hak suara tidak menjadi golput karena suaranya dibutuhkan untuk menentukan pemimpin.

Ahyar yang juga menjadi salah satu calon Wali Kota Mataram berpasangan dengan H Mohan Rolsikana telah meminta para pegawai negeri sipil (PNS) untuk bersikap netral dalam memilih calon pemimpin