Selamat datang di Berita Lampung Online

Pembakaran Kantor KPU Soppeng

Sunday, June 27, 20100 komentar

Pembakaran Kantor KPU Soppeng ; Tidak terima dengan hasil rekapitulasi perolehan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Soppeng, Makassar, massa salah satu pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati membakar kantor tersebut, Jumat malam (25/6).

Kapolda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) Irjen Pol Adang Rochjana yang dihubungi melalui telepon, membenarkan adanya kejadian itu. "Memang betul terjadi pembakaran kantor KPU, dan surat suara juga ikut dibakar oleh massa. Petugas kepolisian yang melakukan pengamanan dari Polres Soppeng dan Brimob Polda Sulselbar sudah berhasil menghalau massa yang mulai beringas," katanya.

Ketua KPU Sulsel Jayadi Nas juga membenarkan adanya pembakaran kantor KPU Soppeng. Bahkan kantor KPU itu, menurut dia telah rata dengan tanah. Kendati kantor KPU Soppeng telah ludes, pihaknya merasa bersyukur karena berkas-berkas penting sudah diamankan oleh anggota KPU sebelum massa melakukan tindakan anarkis. baca Kronologis kerusuhan Pilkada Soppeng.

Menurut dia, hasil penghitungan cepat menyebutkan pasangan calon "incumbent" Andi Soetomo masih unggul dari pasangan lainnya, sehingga kemudian memicu terjadinya kemarahan massa pendukung calon yang kalah.

Kantor KPU Kabupaten Soppeng Tinggal Puing
Sehari pascaamuk massa, kondisi kantor Kecamatan Lalabata dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, sepanjang Sabtu (26/6) ini, belum dibenahi. Kedua kantor tersebut hancur berantakan setelah dibakar ribuan pendukung enam calon bupati.

Mereka kecewa dengan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Soppeng periode 2010-2015 yang dinilai banyak terjadi kecurangan. Tidak satupun berkas-berkas penting bisa diselamatkan, termasuk surat suara yang belum dihitung, dalam aksi tersebut.

Jumat petang, ribuan pendukung enam calon bupati mendatangi kantor Kecamatan Lalabata dan KPU Kabupaten Soppeng. Massa yang marah langsung merusak dan membakar kedua kantor tersebut. Aparat keamanan tak mampu mengendalikan massa.

Hingga kini, polisi belum menangkap para pelaku pembakaran. Sementara untuk menjaga situasi tetap kondusif, jumlah personel keamanan ditambah dengan mendatangkan dari Kabupaten Bone, Makassar, dan Wajo.
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger