Berita Lampung Pelaksanaan Pilkada Di Muna Terhambat Hujan : Pelaksanaan pencoblosan Pemilu kepala daerah di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara yang berlangsung Kamis (10/6) terhambat oleh kondisi hujan yang cukup lebat sehingga suasana di setiap tempat pemungutan suara tampak sepi.
Pantauan ANTARA di Raha, suasana di sejumlah TPS sejak pencoblosan yang dimulai sejak pukul 07.00 Wita masih sepi didatangi oleh oleh wajib pilih karena pengaruh kondisi hujan deras yang turun sejak Rabu malam (5/6).
Bahkan sejumlah petugas TPS tampak kewalahan mengatasi adanya hujan lebat yang mengguyur tenda TPS. Juga ada petugas dan saksi dari kandidat bupati dan wakil bupati Muna periode 2010-2015 itu terlambat datang ke TPS karena terhalang hujan.
Meskipun hujan terus mengguyur daerah tersebut, para petugas TPS tetap berusaha menyelenggarakan pencoblosan tersebut. Begitu juga dengan sebagian pemilih juga tampak antusias sejak pagi datang ke TPS untuk mencoblos calon pilihannya sesuai hati nurani mereka.
Salah seorang pemilih, Abdul Syukur mengatakan, meskipun hujan deras, keluarganya yang memiliki hak pilih berusaha ke TPS untuk menyalurkan hak politiknya karena Pilkada yang dilaksanakan lima tahun itu sangat penting untuk kepentingan masa depan daerahnhya.
"Pesta demokrasi Pilkada ini hanya lima tahun sekali. Oleh karena itu, kami memilih sesuai dengan hati nurani kami untuk dapat memilih pemimpin yang bisa membawa perubahan daerah ini lebih baik ke depan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Muna, Almunardin mengatakan, penyelenggaraan Pilkada tersebut telah dipersiapkan dengan mantap, sehingga diharapkan pada pencoblosan pada hari Kamis tidak ada riak-riak yang muncul di tengah masyarakat.
Almunardin menambahkan, selain persiapan petugas penyelenggara Pemilu di tingkat PPS dan PPK, juga penyaluran logistik Pilkada tersebut, sampai saat ini belum kendala serius, kecuali hambatan dari kondisi hujan.
"Meskipun hujan deras, umumnya pemilih tetap antusias datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya. Mudah-mudahan semua pemilih yang terdaftar di DPT bisa mencoblos sampai batas waktu yang ditentukan pukul 13.00 Wita," ujarnya.
Almunardin juga mengatakan, pihaknya sudah menerbitkan surat edaran kepada semua PPK dan PPS agar tetap melayani warga yang sudah terdaftar dalam DPT dengan baik, termasuk para pemilih yang tidak memiliki surat panggilan, tetapi bisa menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) atau surat keterangan dari ketua rukun warga (RW) setempat.
Jumlah pemilih di Kabupaten Muna sebanyak 191.191 wajib pilih pada 441 TPS yang tersebar di 33 kecamatan.
Pilkada Muna Berjalan Aman
Kapolres Muna, AKBP Rahmat Pamuji mengatakan, meskipun kondisi hujan deras saat ini, pelaksanaan pencoblosan ini tampak berlangsung aman dan tertib.
"Sampai saat ini belum ada gangguan keamanan pada penyelenggaraan Pilkada tersebut, kecuali kondisi hujan yang menyebabkan sebagian pemilih terhambat datang ke TPS," ujarnya seraya menambahkan, meskipun hujan deras ,sebagian mulai berangsur datang ke TPS untuk mencoblos nomor calon pilihannya.
Untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat pada Pilkada tersebut, telah dikerahkan sekitar 1.000 personil kepolisian dari Polres Muna, Polda Sultra, Brimobda serta dukungan personil dari Polres Kota Baubau.
Ia menambahkan, selain pengamanan di setiap TPS satu personil, juga ditempatkan pengamanan di PPK dan KPU serta dilakukan patroli pengamanan pada beberapa titik tertentu yang dinilai rawan gangguan keamanan.
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam