Berita Lampung Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas diLaporkan Ke Polisi ; Tim pemenangan pasangan nomor 3 Tengku Mukhtarudin-Abdul Haris melaporkan Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, Amat Yani ke Kepolisian Resort Natuna. Tim pemenangan Tengku-Haris (Tuah Berbangsa) menuding Ketua DPRD telah secara sengaja menghambat proses jalannya penetapan Pemilukada perdana di kabupaten termuda di Provinsi Kepri tersebut.
"Ada tiga poin yang dilaporkan, yakni menghasut masa, menyebarkan berita bohong, dan mengintervensi KPUD, sehingga proses penetapan Pemilukada tidak berjalan sebagaimana mestinya," kata M. Nasrul Arsyad, Sekretaris Tim Pemenangan Tuah Berbangsa melalui sambungan telepon genggam, Jumat (4/6).
Nasrul menyebutkan, KPU Anambas awalnya sudah mengedarkan undangan untuk pleno penetapan pasangan terpilih pada 2 Juni 2010. Tapi, malam sebelum pleno itu dilakukan, Ketua DPRD Anambas Amat Yani menelpon Ketua KPU Anambas Marzuki dan meminta agar pleno dibatalkan. Jika tidak, maka 1.500 massa dari Palmatak akan bergerak mendatangi KPU. Karena merasa tertekan, akhirnya pleno itu tidak jadi dilangsungkan.
"Setelah kami cek dan juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian, ternyata kabar itu tidak benar. Tidak ada massa yang akan bergerak ke KPU Anambas. Makanya kami melaporkan Ketua DPRD Anambas ke Polres," kata Nasrul. Laporan itu ditembuskan ke Polsek Siantan, Polda Kepri dan Badan Kehormatan DPRD.
Selain melaporkan Ketua DPRD Anambas, tim sukses Tengku Mukhtarudin-Abdul Haris, juga telah melayangkan surat somasi ke KPUD Anambas, Jumat (4/6).
Nasrul menilai, sikap KPUD Anambas cenderung tidak tegas dan sangat merugikan pasangan Tengku-Haris. "Sebab, dari data faktual tim pasangan kami sudah terbukti menang dengan perolehan suara 7.293 atau 35,40 persen," kata Nasrul.
Dalam surat somasi yang dilayangkan ke KPUD Anambas itu, tim Tuah Berbangsa meminta supaya KPUD Anambas bertanggung jawab dan segera melanjutkan tahapan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Anambas. Sebab sampai saat ini, pihak KPUD masih menghentikan proses rekapitulasi perolehan suara di tingkat PPK.
"Kami harap KPUD Anambas tegas dan segera menyelesaikan tahapan pilkada ini," kata Nasrul.
Ketua DPRD Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas Amat Yani yang dikonfirmasi tentang laporan tim pemenangan Tuah Berbangsa, merasa terkejut dan sedih. Dia terkejut dan sedih, karena tidak menyangka upayanya bersama jajaran Muspida untuk menumbuhkan suasana aman dan kondusif di Anambas selama Pemilukada, justru berbuah laporan dirinya ke polisi.
Tapi, apapun alasannya, Amat Yani mengaku siap dan menerima dengan lapang dada atas tindakan yang ditempuh Tim Pemenangan Tuah Berbangsa. "Insya Allah, saya akan buktikan, bahwa saya tidak ada melakukan tindakan yang dituduhkan itu. Sebagai wakil rakyat, wajib hukumnya saya menjaga daerah, termasuk berupaya mencegah jangan sampai terjadi insiden. Kalau sempat bentrok, yang rugi kan rakyat Anambas juga," katanya.
Amat Yani mengakui kalau dirinya memang pernah menyampaikan pesan masyarakat Palmatak kepada Ketua KPU Anambas Marzuki. Pesan itu intinya meminta agar KPU menunda dulu pleno penetapan pasangan pemenang, karena situasi masyarakat belum kondusif. Sesuai informasi dari salah seorang warga Palmatak, jika pleno dijalankan juga, maka masyarakat Palmatak beramai-ramai akan mendatangi KPU.
"Saya menyarankan agar sebaiknya pesan itu dipertimbangkan sampai situasinya kondusif. Saya punya bukti rekaman, tidak sepotong pun kalimat ancaman atau bernada tekanan," kata Amat Yani.
Malah, setelah itu, Ketua DPRD bersama Muspida dan KPU Anambas menyelenggarakan rapat, dipimpin Plh Sekda Anambas. Kesimpulannya, Muspida menyerahkan sepenuhnya keputusan tahapan Pemilukada kepada KPU Anambas, sebagai penyelenggara.
Sebagai Ketua DPRD Anambas, Amat Yani bersama jajaran Muspida merasa sangat bertanggung jawab untuk menjaga kabupaten baru itu agar tetap aman dan kondusif, termasuk dalam penyelenggaraan Pemilukada pertama. Tanggung jawab itu bertambah lagi dengan musibah kapal yang menimpa Pemkab Anambas, yang salah seorang korbannya adalah istri Plt Bupati Anambas.
Nyaris dalam setiap memimpin rapat dan pertemuan Muspida yang membahas masalah Pemilukada Anambas, Amat Yani berusaha netral dan seobjektif mungkin. Dia selalu mengedepankan kepentingan masyarakat dan daerah Anambas. Amat Yani sendiri mengatakan bahwa dirinya akan menyikapi laporan tersebut dengan elegan dan penuh kedewasaan.
Kapolres Natuna AKBP Dwi Sulistyono yang dikonfirmasi tadi malam via telepon, mengakui bahwa ada laporan dari tim Tuah Berbangsa terhadap Ketua DPRD Anambas. "Saya sedang membaca laporan ini, pas anda menelpon. Kita akan pelajari dulu," katanya.(sumber http://sijorimandiri.net/sm/index.php?option=com_content&view=article&id=609:buntut-pemilukada-anambas-ketua-dprd-dilaporkan-ke-polisi&catid=29:anambas&Itemid=54)
Home
pilkada kepri
Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas diLaporkan Ke Polisi
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam