Hasil Survey Pilkada Jambi Pasangan Hasan Basri Agus-Fachrori Umar (HBA-Fachrori) Menang

Berita Lampung Hasil Survey Pilkada Jambi Pasangan Hasan Basri Agus-Fachrori Umar (HBA-Fachrori) Menang : Pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur (cagub-cawagub) Hasan Basri Agus-Fachrori Umar (HBA-Fachrori) berpotensi memenangkan Pemilukada Provinsi Jambi, 19 Juni nanti satu putaran. Prediksi itu diungkapkan Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, PhD dalam konferensi pers di Hotel Novotel, (8/6).

Untuk diketahui, konsultan politik ini baru saja mengantarkan kemenangan kandidat gubernur dalam Pemilukada Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah dalam hitung cepat beberapa waktu lalu. Hasil kemenangan itu juga hanya satu putaran.

Menurut Denny, berdasarkan tracking survey yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Kebijakan Publik (LSKP) --anak perusahan LSI Group--, popularitas HBA paling menonjol di antara kandidat yang lain. Hasil survei terakhir yang dilakukan bulan April dan Mei 2010, pasangan HBA-Fachrori dipilih oleh 35,5 persen (%) responden.

Sedangkan pasangan Zulfikar Achmad-Ami Taher (ZA-Ami) mengantongi dukungan 17,7% responden. Kemudian, pasangan Madjid Mu’az-Abdullah Hich (MM-Hich) mendapat dukungan 13,9% responden dan pasangan Safrial-Agus Setyonegoro (SAS) 7, 3% responden.

Dari hasil survei itu masih ada 25,6 persen responden yang tidak menjawab atau belum menentukan pilihan. “Survei ini, kita menggunakan metode multistage random sampling dengan mengambil responden sebanyak 440 orang yang telah mempunyai hak pilih yang tersebar di 10 kabupaten/kota. Survei ini mematok sampling error plus minus 4,8%,” terang Denny.

Lebih lanjut, Denny menjelaskan, kunci kemenganan kandidat yang masih menjabat sebagai Bupati Sarolangun itu, karena HBA paling banyak dikenal (83%). Lalu, HBA juga paling banyak disukai yakni 69,1%. Selain itu dalam survei, HBA juga unggul dalam kategori leadership, seperti mampu mengatasi permasalahan ekonomi dan mampu menciptakan keamanan/ketertiban.

Selanjutnya, responden menilai karakter positif yang ada pada HBA, seperti jujur, berwibawa dan perhatian pada rakyat, paling tinggi dibandingkan dengan calon lainnya. Bahkan, ketika dilakukan simulasi dengan mempertaruhkan secara head to head dengan pasangan kandidat lain, HBA-Fachrori unggul antara 45% hingga 50%.

“Sesuai dengan peraturan yang ada, maka kandidat yang mengantongi lebih dari 30% dukungan akan memenangkan Pemiluka di dalam satu putaran,” ujar Denny yang juga ikut terlibat dalam pemenangan Anas Urbaningrum dalam pemilihan Ketua Umum DPP Partai Demokrat beberapa waktu lalu.

Apakah hasil itu bakal mengalami perubahan pada saat hari pencoblosan? Denny yakin apabila pasangan HBA-Fachrori mampu mempertahankan perolehan dukungan seperti yang ada pada saat survei, maka pasangan tersebut berpotensi untuk memenangkan Pemilukada Provinsi Jambi dalam satu putaran.

“Kuncinya adalah terus menerus menawarkan tema yang bisa menyentuh kepentingan grass root dan tidak melakukan blunder dalam sisa hari terakhir sampai hari pencoblosan,” terangnya.

Denny mengingatkan, meski posisinya kini di atas angin, pasangan HBA-Fachrori tidak boleh lengah. “Suara yang mengambang (swing voters) masih di atas 25%. Serangan negatif terus terjadi. Jika lengah, tak mustahil ranking dapat berbalik,” katanya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Direktur LSKP Sunarto Ciptoharjono yang menjadi moderator dalam acara itu, mengakui pihaknya terlibat sebagai konsultan pemenangan HBA-Fachrori. “Sejak setahun lau, kami menurunkan relawan melakukan mobilisasi maupun media ekspose dalam upaya pemenangan HBA-Fachrori,” katanya. “Namun divisi survei kami bersifat independen dari divisi pemenangan, sehingga kami pastikan, hasil survei kali ini tidak bias,” tambah Sunarto.

Menurut dia, LSKP maupun LSI membawa tradisi baru dengan mempublikasikan prediksi perolehan Pemilukada menjelang hari pencoblosan. Hal ini biasa dilakukan dalam tradisi demokrasi modern. “Dan, Alhamdulillah, prediksi yang kami iklankan di media massa sebelum hari pencoblosan tersebut, belum satupun yang meleset,” tegasnya.

Paling Presisi dan Paling Akurat

LSI berdiri sejak tahun 2005, bersamaan dengan dikumandangkannya pesta demokrasi pemilihan kepada daerah (pilkada) secara langsung, dengan hampir mencapai 300 survei yang dilakukan dan berulang kali diluncurkan. Dari hasil itu, LSI mendapat 10 rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) terkait survei paling akurat dan presisi.

Denny menjelaskan, salah satu yang paling presisi yakni quick count LSI pada Pilkada Tanjung Jabung Timur-Jambi. Dimana paling presisi dalam sejarah quick count di Indonesia. Ini dimuat pada media Jambi Independent, edisi 10 Maret 2006. “Hanya berbeda 0,05% dibandingkan dengan hasil resmi KPUD,” sebutnya.

Disamping itu, paling akurat. Dimana dalam satu bulan, lima prediksi survei LSI yang dimuat pada salah satu media pada Maret 2006, sekitar 10-20 hari kemudian, lima prediksi itu terbukti akurat 100%. “Survei ini bukan simsalabin, dan ini merupakan bagian dari ilmu pengetahuan,” kata Denny.