Tragis Buruh Indonesia Di Hina Di Negeri Sendiri

Berita Lampung Tragis Buruh Indonesia Di Hina Di Negeri Sendiri ; Karena merasa dihina ribuan buruh galangan kapal PT Drydocks World Graha di Batam, Kepulauan Riau, mengamuk. Menurut Koran Tempo dan Kompas, tanpa ada koordinator, sekitar 1.200 pekerja lokal melakukan aksi pengerusakan gedung, kendaraan, dan penyisiran pekerja asing setelah salah satu pekerja ekspatriat asal India memarahi rekan mereka dengan nada rasis yang menghina. Kronologis Kerusuhan Bisa Di Baca Disini

Namun menurut Kompas di sini, amukan itu adalah akumulasi kekesalan pekerja lokal. Karena selain sering dihini, mereka juga mendapat upah atau posisi yang lebih kecil dari pekerja asing.

”Banyak pekerja asing kualitasnya sama atau bahkan lebih rendah dibanding buruh Indonesia, tetapi posisinya selalu lebih tinggi,” kata anggota DPRD Kota Batam, Udin P Sihalolo.

Bahkan menurut satu dari pekerja Galangan ke Media Indonesia, manajemen PT Drydocks juga memberi kebebasan pada pekerja asal India, sebagai supervisor, untuk melakukan pemukulan ke pekerja lokal bila melakukan kesalahan kerja di lapangan.

Humm..buruh Batam ini bekerja bukan sebagai TKI di luar negeri. Bisa dikatakan, mereka kerja di tanah mereka lahir. Tapi berita-berita itu menunjukan kalau mereka mendapat perlakuan yang tidak jauh beda dengan yang didapat TKI di Malaysia, Arab Saudi, atau negara lainnya. Ditindas secara ekonomi dan psikis. Baca Gaji Tak Dibayar TKW Indonesia dituduh Berbohong

Kalau diskriminasi itu benar terjadi, apa pembelaan pemerintah?

Karena bila terjadi pada TKI, terkadang pemerintah membela diri dengan mengatakan, "Ooo..TKI itu masuk melalui jalur ilegal, jadi kami tidak bisa mengontrol keberadaan dia di negara itu," atau "Nota kesepahaman perlindungan TKI dengan negara tersebut masih disusun, jadi kami belum bisa sepenuhnya membela TKI di sana."

Nah, amukan pekerja Indonesia kali ini terjadi di negara sendiri. Lalu bagaimana perlindungan pemerintah ke pekerja tersebut? DPRD tahu kalau buruh di Batam sering didiskriminasi tapi apa bantuan mereka kepada pekerja? Apakah sekedar tahu saja cukup? Sepertinya tidak...

Buruh Indonesia, nggak di negara orang..nggak di negeri sendiri..nasibnya sama. Dihina...secara psikis, kemampuan kerja, dan gaji..

Sumber Referensi ; KoranKoran Tempo , Media Indonesia Kompas politikana.com