Selamat datang di Berita Lampung Online

Penyebab Kerusuhan di Batam Orang Indonsia Bodoh

Thursday, April 22, 20100 komentar

Berita Lampung Penyebab Kerusuhan di Batam Orang Indonsia Bodoh ; Penyebab kerusuhan itu berawal ketika pada Kamis pagi pukul 08.00 sebanyak 20 karyawan mendapat briefing dari supervisor asal India, dimana briefing tersebut merupakan kegiatan rutin. Di tengah-tengah briefing tersebut tiba-tiba suasana menjadi panas karena supervisor asal India itu mengatakan bahwa orang Indonsia bodoh semua. Mendengar ucapan tersebut karyawan merasa terhina dan mereka melakukan protes tetapi tidak dihiraukan. Mereka kemudian keluar dari ruang rapat dan melakukan unjuk rasa bersama karyawan yang lain.

Sebanyak 41 staf ahli ekspatriat asal India, Kamis siang dievakuasi aparat keamanan kepulauan Batam melalui laut setelah terjadi kerusuhan yang mengakibatkan kerusakan cukup hebat pada bangunan gudang, kantor dan 27 mobil. Sebanyak 8.000 karyawan PT Drydocks World Graha merangsek masuk ke dalam kantor dan merusak bangunan berikut isinya.

situasi saat ini belum sepenuhnya dapat dikuasai aparat keamanan, meski pihak Poltabes Balerang dan Polda Kepri telah menurunkan 500 petugas namun belum bisa meredakan situasi yang kian brutal. Humas otorita Batam, Joko Wibowo, pada wartawan Kamis siang mengaku bahwa pihaknya baru saja mendapat laporan tersebut.

PT Dydocks Work Graha merupakan pabrik galangan kapal yang mempekerjakan sejumlah tenaga asing. Laporan terakhir dari lokasi pabrik, asap hitam masih terlihat dari kawasan pabrik Tanjung Uncang, Batam.

Humas Polada Kepri AKBP Anggaria Lopis SmHK mengatakan akibat kerusuhan yang terjadi di PT Drydocks World Graha di Tanjung Uncang dilaporkan sembilan orang menderita luka-luka. Mereka dirawat di dua rumah sakit, enam orang dirawat di RS Aru Bropol dan tiga orang dirawat di RSUD setempat. Anggaria membantah tentang adanya korban jiwa dalam kerusuhan tersebut. Siang ini beredar kabar bahwa empat orang ekspatriat diberitakan meninggal. "Saya berada di lokasi, sejauh ini tidak ada korban yag meninggal," katanya.

Mengenai situasi kerusuhan siang ini sudah dapat dikendalikan, buruh sudah diminta kembali ke rumah masing-masing, tetapi masih ada yang terlihat bergerombol di sekitar pabrik. Mereka umumnya ingin menyaksikan sisa-sisa kebakaran.

Kapoltabes Balerang Kombes Leo Braksan mengatakan tenaga asing saat ini sudah dievakuasi dan mereka dalam penjagaan pihak kepolisian. Sejauh ini dijelaskannya polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang yang diduga ikut bertanggungjawab peristiwa tersebut.

Dari Jakarta wartawan CyberNews menyampaikan bahwa Menteri Tenaga Kerja akan melakukan evaluasi terhadap perusahaan PMA tersebut. Dia juga telah minta kanwil setempat untuk membuat laporan kronologis. Kepada para pekerja perusahaan tersebut Muhaimin minta untuk bersikap tenang dan menahan diri agar tidak merugikan pihak lain.

Kapolda Kepri Pastikan Keamanan Batam Kondusif

Tidak ada "sweeping" (penyisiran) warga Batam terhadap orang asing paskakerusuhan antara karyawan berkebangsaan Indonesia dengan pekerja asing di PT Drydocks World Graha. "Itu tidak ada. Keamanan Batam kondusif," kata Wakil Kepala Polda Kepulauan Riau Kombes Polisi Bambang Budi Santoso, Kamis (22/4).

Ia mengatakan kericuhan hanya terjadi pada pagi hingga siang hari di sekitar galangan kapal PT Drydocks World Graha. Sedang di daerah lain, kondisi aman. "Jangan dilebar-lebarkan. Kejadian hanya di sini," kata dia. Di tempat yang sama, Kapoltabes Barelang Kombes Leonidas Braksan mengatakan di Batam tidak ada pengamanan WNA di galangan kapal lain. Menurut dia pengamanan tidak perlu diperketat karena situasi keamanan kondusif.

Ia mengatakan kerusuhan yang menyebabkan empat mobil terbakar dan sekitar 30 lainnya rusak terjadi akibat "kesalahpahaman" antarkaryawan PT Drydocks, dan tidak akan meluas ke wilayah lain. Kerusuhan bermula sekitar pukul 8.00 WIB, ketika seorang penyelia asal India berinisial V memarahi seorang pekerja dengan mengatai-ngatai orang Indonesia bodoh-bodoh. Kemudian, karena tidak terima nama Indonesia dihina, maka pekerja ini memberitahu teman-temannya.

Kerusuhan mulai terjadi sekitar pukul 8.30 dan kondisi keamanan mulai kondusif sekitar pukul 14.00 WIB setelah ratusan aparat kepolisian dan TNI AD mengendalikan suasana.Pekerja membakar dan merusak sekitar 38 mobil, beberapa sepeda kayuh dan beberapa ruang kantor.

Sekitar 41 pekerja PT Drydocks World Graha berkebangsaan India dievakuasi ke Markas Poltabes Barelang lewat laut dengan kapal patroli kepolisian dan darat. Dari sekitar 40 warga India, terlihat empat orang terluka akibat bentrokan dengan pekerja. Seorang di antaranya dikabarkan kritis.

Kapoltabes Barelang Kombes Pol Leonidas Braksan kini menempatkan satu peleton anggota polisi dan satu peleton personel TNI AD di lokasi Drydocks Graha.

Demo Karyawan Galangan Kapal di Batam Rusuh, 4 Orang Dikabarkan Tewas
Kerusuhan mewarnai aksi demo ribuan karyawan perusahaan galangan kapal PT Naninda di Batam. Dalam kejadian itu, dikabarkan 4 orang tewas. Tiga korban tewas di antaranya petugas keamanan PT Naninda, dan seorang lagi WN India yang menjabat sebagai salah satu manajer di perusahaan itu.

Informasi yang dihimpun detikcom, peristiwa kerusuhan itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (22/4/2010). Peristiwa itu diawali aksi demo ribuan karyawan perusahaan milik pengusaha asal Timur Tengah itu. Para karyawan memprotes sikap manajer berkewarganegaran India tersebut karena kerap menghina mereka.

Namun entah mengapa, aksi demo tersebut kemudian berubah menjadi kerusuhan. Para karyawan merusak sejumlah konstruksi bangunan kapal dan membakar 4 kantor perusahaan.Mereka terus merangsek masuk ke areal lainnya. Sejumlah petugas keamanan perusahaan tidak mampu membendung amuk massa. Bahkan, 3 petugas keamanan dikabarkan tewas dianiaya massa yang marah.

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Anggaria Lopis, membenarkan telah terjadi kerusuhan di perusahaan galangan kapal itu. Menurut Lpois, sejumlah personel Polda Kepri sudah diterjunkan untuk meredakan kerusuhan."Kalau soal jumlah korban jiwa saya belum bisa memastikan," ungkap Lopis. (Sumber ;suaramerdeka.com nusantara.tvone.co.id - Detiknews.com)
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger