Berita Lampung Penemuan Lampu Merah Anti Macet ; Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STIKOM) P Surabaya berhasil menemukan modul traffic light anti macet. Sistem yang digunakan tanpa memerlukan piranti berbelit dalam proses pengaturan arus lalu lintas di jalanan.
“Yang saya teliti juga ada 3 wilayah di Surabaya yang rawan macet. Wilayah itu di kawasan Jalan Raya Darmo, Jalan Raya Diponegoro dan Jalan Kutai,” kata sarjana Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STIKOM) P Surabaya, Ghiyat, Sabtu (17/4) siang.
Ia mengatakan, tugas akhir (TA) yang baru saja diselesaikan itu merupakan sebuah temuan tentang cara pengaturan pola lampu lalu lintas. Temuan yang dibuat selama 2 bulan itu menggunakan modul piranti wireless. “Hanya dengan wireless, kita bisa mengendalikan lampu traffic light dari arus kemacetan yang berkepanjangan,” jelasnya.
Ia mencontohkan, selama ini yang terjadi, dalam satu tiang penyangga lampu traffic light harus dipasang satu alat pengendali. Namun, untuk penemuan yang diakui mengadopsi kecanggihan Jepang mengatur kemacetan di setiap persimpangan itu hanya membutuhkan satu alat untuk beberapa kawasan.
Sarjana angkatan 2005 ini mengaku, untuk menyelesaikan TA hanya membutuhkan biaya yang tidak begitu mahal. Untuk membeli sarana miniatur traffic light di 3 kawasan macet tersebut, dia harus mengeluarkan biaya tak kurang dari Rp 2,5 juta.
“Taruhlah, ada 4 persimpangan, berarti harus membutuhkan 4 alat dengan alat pengendali yang begitu banyak. Tapi, untuk alat yang saya temukan ini, cuma butuh satu alat untuk 4 kawasan,” urainya.
Menurut Ghiyat, dari wilayah yang rawan macet tersebut akan dikelola melalui alat yang langsung dikomunikasikan melalui wireless yang diteruskan ke komputer server monitor. Ghiyat juga menjelaskan, jika karya akhirnya di STIKOMP Surabaya ini bisa dimaksimalkan, akan mengurangi pembiayaan dan perawatan.
“Yang digunakan selama ini kan dengan memasang kabel fiber optic untuk menyambung arus. Padahal, kalau kita hitung, harga kabel fiber optic untuk jarak per 100 meter Rp 10 juta. Sedangkan, kalau punya saya, untuk sarana wireless cukup dengan harga paling mahal Rp 800 ribu,” katanya.
Home
info teknologi
Penemuan Lampu Merah Anti Macet
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam