Berita Lampung Acuan KPK Memeriksa Keterlibatan Boediono dan Sri Mulyani dalam Skandal Bank Century ; Ada petunjuk dari negeri Barack Obama yang dapat digunakan sebagai acuan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ketika memeriksa keterlibatan mantan Gubernur BI Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam skandal Bank Century.
Petunjuk itu, sebut aktivis Komite Bangkit Indonesia (KBI) Abdulrachim, adalah fakta bahwa raksasa otomotif General Motor telah melunasi bail out sebesar 8,1 miliar dolar AS atau setara Rp 73,7 triliun yang dikucurkan pemerintahan AS ketika krisis ekonomi berlangsung. Itikad GM melunasi bail out itu lima tahun lebih awal dari yang dijadwalkan memperlihatkan bahwa skema talangan yang dikucurkan pemerintah AS memang jelas dan tegas untuk membantu GM dan industri otomotif bangkit kembali pasca krisis.
Selain GM, sebut Abdulrachim lagi, beberapa bank di Amerika Serikat yang sebelumnya sempat dinyatakan pailit dan dibantu dengan suntikan dana negara, seperti Citibank, JP Morgan, Goldman Sachs, dan Morgan Stanley, juga telah mengembalikan dana bail out yang mereka terima.
"Hal ini karena mereka selain ingin secepatnya melepaskan diri dari persyaratan-persyaratan bail out yang berat, juga karena mereka ingin menegakkan reputasi bisnis yang tinggi," ujar Abdulrachim. Nah, sekarang bagaimana dengan kasus Bank Century yang ditalangi uang sebesar Rp 6,7 triliun?
Selain alasan mengucurkan dana talangan itu tidak tepat, lalu persyaratan yang diberikan tidak jelas, aliran dana yang dikucurkan pun gelap. Dan pemerintah menganggap itu sebagai hal yang biasa.
"Kalau menurut Boediono dan Sri Mulyani ekonomi Indonesia tahun lalu adalah terbaik ketiga setelah Cina dan India karena mempunyai pertumbuhan positif 4,5 persen dan di tahun 2010 ini akan mencapai 5,8 persen, serta banyak bank yang untung, maka seharusnya Bank Permata yang merupakan penjelmaan Bank Century melunasi uang yang dipinjamkan itu tahun ini juga. Atau setidak-tidaknya membayar sebagian dulu, misalnya 30 persen," jelas Abdulrachim.
Bila hal ini tidak dilakukan, maka semakin jelaslah bahwa Bank Century pada hakikatnya adalah bank bodong yang dirampok oleh pemiliknya sendiri, tetapi ditutupi oleh Boediono dan Sri Mulyani Indrawati seolah-olah merupakan bank normal yang kesulitan karena krisis. "KPK harus menggunakan model ini untuk membongkar skandal Bank Century," demikian Abdulrachim. Sumber
Home
kasus bank century
Acuan KPK Memeriksa Keterlibatan Boediono dan Sri Mulyani dalam Skandal Bank Century
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam