Penemuan Mayat Sudah dikerumuni Binatang, Tubuhnya telungkup di atas pasir. Warna pakaiannya yang putih terlihat coklat karena tertimbun pasir pantai yang kotor. Tengkorak kepalanya terlihat jelas. Jasadnya pun sudah dikerumuni binatang-binatang pantai seperti omang-omang atau siput. Mayat tak dikenal ini ditemukan di Pantai Kelong, Pulau Cemara, Kel. Subang Mas, Kec.Galang, Rabu sore. Tim Identifikasi Poltabes Barelang yang mendapatkan kabar itu pun segera menuju lokasi, bersama aparat kepolisian lainnya. Namun untuk menuju tempat tersebut tidak mudah.
Dari Batam, rombongan harus menempuh jarak sekitar satu jam perjalanan mengendarai mobil. Itu pun hanya sampai di Jembatan V. Mereka kemudian meneruskan perjalanan melalui laut. Berkendara pompong, baru 45 menit kemudian rombonga,
Tim Identifikasi langsung melakukan pemeriksaan. Tidak ditemukan identitas apa pun di baju si mayat. Tubuhnya dibalut pakaian kerja proyek. Di pergelangan tangan kananya melingkar sejenis gelang kesehatan dipadu cincin berwarna perak.
Tak lama melakukan pemeriksaan, tubuh mayat tersebut langsung dibungkus dengan menggunakan kantung mayat. Mayat pun harus digotong bersama warga karena kendaraan laut pun tidak bisa mesuk ke pantai di mana si mayit tertelungkup. Faktor surutnya air menjadi penyebab hal itu.
Namun tidak disangka, ketika mayat diangkut, air laut mendadak pasang. Sementara pancung yang digunakan pada awalnya sudah dibawa oleh pemiliknya. Proses evakuasi mayat pun terhambat. Tidak ada pancung atau pompong yang bisa digunakan. Warga sekitar yang memiliki kendaraan laut itu tidak bersedia untuk meminjamkannya, dengan alasan tidak bisa digunakan untuk membawa mayat.
Karena kendala itu, Tim Identifikasi yang hendak mengevakuasi sempat tertahan beberapa jam. Dari pukul 23.00 WIB sampai pukul 3.30 WIB. Malam itu terpaksa Tim Identifikasi yang menangani mayat tersebut harus bermalam di pantai bersama mayat yang digeletakkan di tepi pantai.
Hingga akhirnya, beberapa warga mengusulkan untuk meletakkan mayat tersebut pada tandu yang kemudian diletakkan di atas sampan dan kemudian ditarik dengan pancung. Singkatnya, mayat itu pun di seberangkan, dan kembali ke Jembatan V. Kini mayat tersebut berada di RS Otorita Batam untuk dilakukan visum dan menunggu proses penyelidikan polisi, siapa sebenarnya mayat tersebut.(sya/dit)
Mayat Bergelang Besi Berpakaian Kerja
Gundukan pasir putih di bibir pantai Pulau Cemara, Kelurahan Subang Mas, Rabu (3/2) menjelang sore, menarik perhatian Jali, seorang nelayan setempat. Pria 48 tahun itu urung melaut dan memilih bergegas menuju gundukan yang menarik perhatiannya itu. Setelah didekatinya, ternyata gundukan itu adalah sosok mayat laki-laki dengan posisi tubuh telungkup, masih mengenakan stelan wear park (seragam kerja) warna putih, namun bagian kepala dan jemari tangannya sudah tinggal tulang tengkorak.
Dengan dada berdebar sedikit ketakutan, Jali kemudian memberitahu penemuannya kepada warga lainnya, hingga akhirnya informasi pun sampai ke telinga polisi. Kepala Polsekta Galang, Ajun Komisaris Rusdi, kepada POSMETRO menyebutkan, usai dilapori pihaknya langsung mendatangi lokasi penemuan mayat tak jauh dari Jembatan 4 Barelang itu.
“Ditemukan telungkup di pantai Pulau Cemara, Kelurahan Subang Mas, diduga laki-laki, memakai wear park warna putih, memakai gelang besi di tangan kanan, kondisi sudah membusuk, kulit kepala sudah terkelupas,” bebernya. Disinggung mengenai penyebab kematian korban, Rusdi belum bersedia memberikan kesimpulannya. “Masih menunggu hasil VER (visum et repertum), karena VER tidak mungkin dilaksanakan pagi ini.”
Hingga kemarin, penyebab kematianya pun masih diselidiki polisi.
“Belum diketahui penyebabnya, rencananya baru sore ini (kemarin) mau divisum,” ujar Dr Novita, Dokter Kesehatan dan Identifikasi Poltabes Barelang saat ditemui Posmetro sore kemarin
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam