Kecurangan Tes CPNSD Masih Terbuka

Kecurangan Tes CPNSD Masih Terbuka, Peserta tes masuk calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) se-Lampung pagi ini mengikuti ujian tertulis. Meski pengamanan sudah berlapis, peluang kecurangan masih terbuka.

Peluang pertama terjadi saat hasil ujian dikoreksi di Universitas Indonesia. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Lampung, Thamrin Bachtiar, mengatakan pengawalan hasil tes hanya dilakukan dalam perjalanan dari Lampung ke Jakarta. Sedangkan saat proses pengoreksian, BKD dan polisi tidak mengawal. "UI cukup kredibel mengoreksi soal. Pengawalan tidak diperlukan," kata Thamrin.

Peluang kecurangan lainnya muncul karena BKD tidak mengetahui soal yang gagal saat digandakan, apakah akan dimusnahkan atau disimpan di tempat yang aman. "Saya belum tahu akan dikemanakan soal yang gagal. Ya sepertinya belum akan dimusnahkan karena kami mengantisipasi kalau ada soal yang kurang dan bisa ditutupi dengan soal yang rusak ini. Yang pasti itu wewenang pihak percetakan dan kepolisian," ujar Thamrin.

Kemarin, CV Ganesja Baru merampungkan penggandaan naskah soal berikut lembar jawaban komputer (LJK) dan langsung didistribusikan ke provinsi serta kabupaten/kota. Thamrin mengatakan naskah soal dan LJK untuk masing-masing di kabupaten/kota diupayakan dibawa dengan satu mobil dan tidak terpisah. Namun, Sekretaris Kota Bandar Lampung Sudarno Eddi terlihat mengambil satu bundel naskah soal dan LJK kemudian dibawa ke mobil hitam berpelat merah BE-2570-AY. Bundel soal dan LJK lainnya dibawa dengan ambulans putih. Belum diketahui berkas itu akan dibawa ke mana. Ketika dikonfirmasi, telepon seluler Sudarno Edi tidak aktif

Koordinator Satpol PP yang mengamankan soal CPNSD di CV Ganesja Baru, Fikri Arifin, mengatakan naskah soal dan LJK harus dibawa dengan satu mobil. "Tidak boleh ada yang terpisah atau dibawa menggunakan mobil lain. Apalagi sampai membawa berkas berisi naskah soal dan lembar jawaban," kata dia