Selamat datang di Berita Lampung Online

Salon Plus Plus di aceh Digerebek, Empat PSK dan Satu Pria Hidung Belang Diamankan

Saturday, March 27, 20100 komentar

Berita Lampung, Salon Plus Plus di aceh Digerebek,Petugas gabungan, Kamis (11/9), membekuk empat wanita pekerja seks komersial (PSK) dan seorang pria hidung belang yang sedang bertransaksi di Salon Nadia di Jalan Teratai, Kampung Baru, Banda Aceh. Dalam penggerebekan tersebut, petugas mengamankan empat bungkus nasi, dua minuman teh botol, dan uang panjar bokingan Rp150 ribu.

Empat PSK yang diamankan, yakni Dini asal Takengon, Novi asal Medan, Yesi asal Aceh Tamiang, dan Heni Monmina. Sedangkan pria hidung belang diketahui bernama Nazaruddin.


Wakil Komandan WH Kota Banda Aceh, Tgk Samsul Haji mengatakan penggerebekan salon plus-plus milik Ratna Dewi tersebut dilakukan pihaknya sekitar pukul 12.00 WIB. Petugas sudah lama mencurigai salon itu sebagai tempat prostitusi. “Uang yang kami sita merupakan hasil transaksi Yessi dengan Nazaruddin,” katanya

Sementara Nazaruddin mengaku ingin melampiaskan nafsunya kepada Yessi dengan bayaran Rp200 ribu. Uang yang diamankan petugas tersebut merupakan uang panjar, sedangkan sisanya akan diserahkan setelah ‘main’ yang direncanakan usai buka puasa.

“Saya khilaf, dan tidak mau mengulanginya lagi,” kata bapak dua anak itu saat ditemui Harian Aceh di Kantor WH Banda Aceh, kemarin.

Yessi, gadis cantik berkulit putih yang menggunakan baju dan jilbab serba putih, mengakui dirinya memang seorang wanita penjaja seks. Menurutnya, selama bekerja di Salon Nadia dirinya sering melayani para lelaki hidung belang dengan bayaran Rp200 ribu berdurasi 15-30 menit. “Setiap laki-laki yang kencan dengan kami diberlakukan tarif Rp200 ribu per 15 menit. Mainnya di lantai dua salon. Tapi, bila diboking Rp600-700 ribu dari pukul 23.30 WIB sampai pukul 06.00 pagi, biasanya kami dibawa ke hotel,” jelas Yesi.

Yessi mengatakan sebelum bekerja di Salon itu, juga pernah bekerja sebagai pelayan di Cafe Ihsan Jaya di Jalan Ratu Safiatuddin, Peunanyong, Banda Aceh. Kafe itu sebelumnya menampung para PSK yang sekarang sudah tutup karena tertangkap basah oleh petugas pada penggerebekan September 2007.

Hal yang sama diakui Novi. Selain bekerja sebagai pelayan kecantikan di Salon Nadia, dia juga melayani tamu di beberapa salon lainnya.

Sedangkan Dini, dara Aceh ini mengaku baru dua hari bekerja di Salon Nadia. “Saya baru dua hari bekerja dengan izin mami yang juga pemilik salon Nadia,” ujarnya.

Kadis Syariat Islam Kota Banda Aceh, HM. Natsir Ilyas, M. Hum, mengatakan sebelumnya salon tersebut pernah digerebek petugas pada Jumat, 18 April 2008. Dalam penggerebekan tersebut, petugas menemukan sepasang pelaku khalwat dalam sebuah kamar lantai atas dengan kondisi bugil, yakni Muliadi dan Efianti. “Pelaku sudah diserahkan ke pihak Poltabes untuk diproses secara hukum. Empat wanita dan satu pria itu juga sudah kami serahkan ke Poltabes Banda Aceh,” katanya.

Sementara untuk izin tempat salon itu, Natsir mengaku akan diserahkan ke Pemerintah Kota Banda Aceh. “Kami sudah menyerahkan laporan tersebut ke walikota,” katanya.

Wakil Walikota Banda Aceh, Illiza Saadduddin Djamal meminta pihak berwajib menyelidiki penggunaan izin salon tersebut. “Saya akan minta pihak Poltabes untuk segera menyelidiki. Apabila salon Nadia menyalahi izin akan ditarik izin usahanya dan segera disegel,” kata Illiza. sumber ; http://harian-aceh.com/banda-raya/banda-aceh/921-salon-plus-plus-digerebek-empat-psk-dan-satu-pria-hidung-belang-diamankan.html
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger