Selamat datang di Berita Lampung Online

Singapura Investasi Perkebunan Jarak di Bengkulu

Saturday, March 27, 20100 komentar

Singapura Investasi Perkebunan Jarak di Bengkulu, Pengusaha asal Singapura berinvestasi Rp175 miliar di sektor perkebunan jarak pagar (jatropha curcas) seluas 5.000 Ha. Tahap pertama ini kebun jarak tersebut dibuka 1.000 Ha, dengan investasi Rp35 miliar berlokasi di Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan, kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu Ir Risman Sipayung melalui Kasubdin Usaha Tani Riki Rikardo, Sabtu.

Investor Singapura yang menggunakan perusahaan PT Jatropha, sekaligus akan membangun pabrik penggilingan jarak dan menampung produksi buah jarak masyarakat di Provinsi Bengkulu.

Pabrik jarak itu akan dibangun tahun depan, karena produksi tanaman jarak 1.000 Ha tahap pertama ini mulai panen bulan Oktober 2010, perusahaan asing tersebut nantinya menjual dalam bentuk minyak jarak ke luar Bengkulu.

Rencana Perusahaan asing itu akan membuka lahan seluas 10 ribu hektare di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan, dengan investasi triliunan rupiah. Namun, tahap pertama ini sudah mendapat izin seluas 5.000 Ha.

Dia menambahkan, perusahaan asing itu rencananya menampung buah jarak petani di wilayah itu dengan harga buah bekulit Rp1.000,00 per kilogram dan buah kupas Rp2.000,00 per kilogram. Nanti penampung buah jarak itu bisa perorangan atau pedagang pengumpul dan bisa juga badan usaha koperasi di pedesaan, ujarnya.

Sekitar tahun 2007, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Bengkulu membuat kebun inti tanaman jarak pagar seluas 1.250 hektare (Ha) untuk mendukung pengembangan areal tanaman jarak nasional di daerah itu.

Kebun inti itu berlokasi di sekitar kawasan Bandar Udara (Bandara) Fatmawati Soekarno. Luasnya memang sempat menyusut dari program awal seluas 1.850 Ha.

Pengembangan tanaman jarak di Bengkulu tahun 2007 dibiayai dana APBD 2007 sebesar Rp7,1 miliar, terserbar pada sembilan kabupaten/kota, antara lain di Bengkulu Selatan, Seluma dan Kaur yang akan dikelola Dinas Pertanian Tanaman Pangan setempat dengan luas seluruhnya 400 Ha, paparnya.

Kebun inti lainnya berada di Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Kota Bengkulu dengan luas seluruhnya 400 Ha yang dikoordinir Badan Litbang Provinsi Bengkulu, sisanya di Kabupaten Bengkulu Utara, Muko Muko dan Lebong seluas 400 Ha, dikoordinir oleh Disbun Provinsi Bengkulu.

Untuk mengelola produksi kebun inti seluas itu, nantinya akan dibangun pabrik pengolahan khusus yang dikelola Disbun Provinsi Bengkulu berlokasi di Kota Bengkulu.
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger