Berita Lampung hari ini -Pengadaan IT untuk Pemilu 2014 KPU anggarkan dana Rp 40 Miliar :
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arif Rahman Hakim mengatakan, menjelang Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden 2014 KPU sudah mempersiapkan anggaran cukup besar, salah satunya terkait pengadaan perangkat teknologi untuk menunjang tahapan pemilu.
"Anggaran pengadaan seluruh IT sekitar 40 miliar dari lima triliun. Ini untuk seluruh IT tingkat KPU Pusat, Provinsi sampai Kabupaten atau Kota," ujarnya di Kantor LKPP, di Gedung Smesco UKM, Jakarta Selatan, Senin (15/4).
Menurut Arif, ongkos belanja paling banyak dalam pengadaan barang dan jasa IT KPU adalah belanja bandwith atau jaringan. KPU mengharapkan segala data dan informasi secara online paling tidak tersambung sampai tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Ditambahkannya, KPU menyiapkan IT untuk tahapan pemilu mulai Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih), sistem pencalonan anggota legislatif, dan kemungkinan server.
Saat ini KPU masih memiliki server lama dari Pemilu 2009 yang sedang dilakukan audit oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk menilai apakah kapasitas dan kemampuan server yang ada kurang atau perlu ditambah untuk Pemilu 2014 nanti.
Namun, lanjut Arif, kemungkinan pasti ada penambahan server, terutama untuk memback-up seluruh data agar lebih aman dari serangan peretas.
Selain BPPT, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) akan menilai apakah hardware aplikasi yang KPU miliki sudah tersedia apa belum.
"Sekarang sedang berjalan. Mereka sudah mulai melihat jaringan data center, bagaimana keamanannya untuk menangkal serangan hacker. Dan terlebih penting adalah soal tata kelola. Mereka yang memegang ini sudah ada pegawai kita," tambahnya
"Anggaran pengadaan seluruh IT sekitar 40 miliar dari lima triliun. Ini untuk seluruh IT tingkat KPU Pusat, Provinsi sampai Kabupaten atau Kota," ujarnya di Kantor LKPP, di Gedung Smesco UKM, Jakarta Selatan, Senin (15/4).
Menurut Arif, ongkos belanja paling banyak dalam pengadaan barang dan jasa IT KPU adalah belanja bandwith atau jaringan. KPU mengharapkan segala data dan informasi secara online paling tidak tersambung sampai tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Ditambahkannya, KPU menyiapkan IT untuk tahapan pemilu mulai Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih), sistem pencalonan anggota legislatif, dan kemungkinan server.
Saat ini KPU masih memiliki server lama dari Pemilu 2009 yang sedang dilakukan audit oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk menilai apakah kapasitas dan kemampuan server yang ada kurang atau perlu ditambah untuk Pemilu 2014 nanti.
Namun, lanjut Arif, kemungkinan pasti ada penambahan server, terutama untuk memback-up seluruh data agar lebih aman dari serangan peretas.
Selain BPPT, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) akan menilai apakah hardware aplikasi yang KPU miliki sudah tersedia apa belum.
"Sekarang sedang berjalan. Mereka sudah mulai melihat jaringan data center, bagaimana keamanannya untuk menangkal serangan hacker. Dan terlebih penting adalah soal tata kelola. Mereka yang memegang ini sudah ada pegawai kita," tambahnya
Untuk mendapatkan Berita update hari ini kunjungi Berita Lampung
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam