Melihat komitmen Alzier untuk Lampung ke depan

Berita Lampung hari ini - Melihat komitmen Alzier untuk Lampung ke depan : Setelah dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir kembali tahun 2013 Nuasa politik Lampung  mulai menghangat, apa lagi kalau kita menyebut nama Alzier Dianis Thabranie. Betapa tidak, episode-episode terheboh pada drama politik di provinsi ini selalu dia yang menjadi bintang, Nama putra mantan Wali Kota Bandar Lampung Thabrani Daud ini selalu menjulang dalam setiap kiprahnya.

Seperti apakah kiprah Alzier di panggung politik di sangbumi ini, berita lampung Merangkum kiprah sang bintang KONTROVERSI ini, pada perhelatan Pemilihan Bupati Lampung Selatan periode 2000--2005 dengan menggunakan perahu perahu politik PDI-P. ia kalah suara dengan Zulkifli Anwar dalam dua putaran,

Pada perhelatan Pemilihan Gubernur Lampung tahun 2002, Alzier tampil sebagai salah satu calon dari fraksi yang paling besar (28 kursi) di DPRD Lampung: PDI-P. Ia didukung delapan Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDI-P se-Lampung. Ia juga mampu meyakinkan Ketua PDI-P Ansyori Yunus untuk mendampinginya sebagai wakil, Pemilihan Gubernur 30 Desember 2002 yang diikuti enam pasang, Masing-masing Oemarsono-Syamsurya Ryacudu, Alzier Dianis Thabranie-Ansyori Yunus, Sjachroedin Z.P.-Malhani Manan, Herwan Achmad-Mawardi, Namoeri Anom-Azib Zanim, dan Jazuli Isa-Mat Al Amin Kraying.

pada pemilihan gubernur lampung tanggal 30 Desember 2002 yang laksanakan di Gedung DPRD provinsi lampung berlangsung dalam tiga putaran, setelah menyisihkan lawan politiknya pasangan Alzier-Ansyori Yunus ungggul dengan skor  39-33.melawan Oemarsono-Syamsurya dan satu suara abstain.

Kemenangan Alzier pada pemilihan gubernur 2002 mencatat sejarah dalam panggung politik di provinsi lampung dan nasional, kenapa tidak Alzier yang awalnya dicalonkan Fraksi PDI-P sesungguhnya tidak mendapat restu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P. aneh DPP merestui pasangan Oemarsono sebagai calon dari PDI-P, wow luar biasa Sang Bumi Rua Jurai menjadi kelinci percobaan politik Nasional.

Meskipun menang, Alzier tidak dilantik oleh Presiden. Berbagai alasan ditudingkan kepadanya. Proses hukum terhadap berbagai tuduhan juga dilakukan. Bahkan, ia sempat "dievakuasi" dengan helikopter ke Jakarta. Dunia politik Lampung menjadi catatan sejarah nusantara satu-satunya gubernur terpilih yang tidak dilantik presiden.

dan akhirnya pemilihan ulang gubernur di gelar tanpa Alzier sebagai salah satu calon yang kemudian mendudukkan Sjachroedin Z.P. sebagai gubernur.

Pada 3 September 2008 kembali Alzier berjuang untuk meraih kembali kursi gubernur Lampung yang belum sempat di dudukinya, dengan diusung Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan berpasangan dengan Bambang Sudibyo, dan kembali Alzier gagal meraih simpati masyarakat lampung, dan kursi panaspun kembali ke Sjachroedin Z.P,

Kembali pada Pilgub Lampung tahun ini yang direncanakan akan di gelar 2 Oktober 2013, sang tokoh kontroversi menyatakan komitmennya untuk kembali merebut kursi panas yang belum sempat didudukinya, menurut alzier selama dekade 10 tahun terakhir kondisi provinsi lampung mengalami keterpurukan karena pemimpinnya belum bisa mengayomi masyarakat, selama 10 tahun pembangunan sember daya manusia di provinsi lampung tidak ada ujarnya, berikut ini mari kita lihat bagaimana komitmen sang tokoh kontroversi ini untuk lampung yang lebih baik :

Pro dan kontra Pilgub Lampung 2013 Menurut Alzier


BIODATA Sang KONTROVESI

Nama: M. Alzier Dianis Thabranie
Lahir: Yogyakarta, 8 November 1957
Agama: Islam
Pekerjaan: Wiraswata
Istri: Imelda Liana Sari
Anak: Tujuh

Pendidikan:
- SDN 2 Tanjungkarang, 1970
- SMP Cikini Jakartta Pusat, 1972
- MTs Al Munawwir, 1975
- Univesitas Timbul Nusantara, Jakarta Barat, 2007

Organisasi:
- Ketua Kadin Lampung, 2007--2012
- Ketua DPD Partai Golkar Lampung, 2004--2009
- Ketua Umum Pusat Koperasi Unit Desa Saburai Lampung, 2001--sekarang
- Ketua Dewan Penasihat Depidar SOKSI Lampung, 2007--2012

Untuk mendapatkan Berita update hari ini kunjungi Berita Lampung