Berita Lampung hari ini - forum rembuk pekon cegah potensi konflik di lampung : Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Lampung menyepakati pentingnya rembuk pekon sebagai wadah untuk menanggulangi dan mengatasi konflik horizontal di Lampung. Kesepakatan ini dituangkan dalam nota kesepahaman (MOU) yang ditandatangani Gubernur Lampung Sjachroedin ZP, Kepala Polda Lampung Brigadir Jendral (Pol) Heru Winarko, dan Komandan Korem Garuda Hitam Kolonel (Czi) Amalsyah Tarmizi, Selasa (15/1/2013) di Balai Keratun Perkantoran Pemprov Lampung.
Dalam nota kesepahaman itu disepakati bahwa forum rembuk desa harus dioptimalkan untuk mencegah potensi konflik sekaligus mengatasinya. Forum rembuk pekon ini terdiri dari kepala pekon (desa) atau lurah, ketua adat, tokoh pemuda dan agama, badan pembinaan desa dari unsur TNI, serta badan pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat dari unsur Polri.
Unsur-unsur yang masuk dalam forum rembuk pekon ini diminta proaktif menjaga ketertiban dan keamanan di desa, khususnya potensi keributan yang bisa berujung pada konflik. "Jika ini (rembuk pekon) berjalan, saya rasa Lampung akan nyaman. Saya minta pemerintah kabupaten/kota mendukung ini," tutur Sjachroedin.
Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah maraknya konflik komunal di Lampung seperti terjadi pada 2012. Pada tahun lalu, konflik bertubi-tubi terjadi di Lampung Selatan, Mesuji, Lampung Timur, Lampung Tengah, dan lain-lain.
Dalam nota kesepahaman itu disepakati bahwa forum rembuk desa harus dioptimalkan untuk mencegah potensi konflik sekaligus mengatasinya. Forum rembuk pekon ini terdiri dari kepala pekon (desa) atau lurah, ketua adat, tokoh pemuda dan agama, badan pembinaan desa dari unsur TNI, serta badan pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat dari unsur Polri.
Unsur-unsur yang masuk dalam forum rembuk pekon ini diminta proaktif menjaga ketertiban dan keamanan di desa, khususnya potensi keributan yang bisa berujung pada konflik. "Jika ini (rembuk pekon) berjalan, saya rasa Lampung akan nyaman. Saya minta pemerintah kabupaten/kota mendukung ini," tutur Sjachroedin.
Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah maraknya konflik komunal di Lampung seperti terjadi pada 2012. Pada tahun lalu, konflik bertubi-tubi terjadi di Lampung Selatan, Mesuji, Lampung Timur, Lampung Tengah, dan lain-lain.
Untuk mendapatkan Berita update hari ini kunjungi Berita Lampung
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam