"Ini sangat tidak benar. Tidak sampai sebanyak itu. Tidak tahu jika ini digabungkan dengan kejadian lain di daerah lainnya," tukasnya.
Ia menambahkan, konflik lahan di Register 45 yang dikuasai PT Silva Inhutani tercatat hanya mengakibatkan dua korban tewas.
"Itu pun karena terpaksa karena aparat mencoba melindungi diri dan mencegah warga (perambah) berbuat rusuh," tuturnya.
Tidak seperti yang disebut sejumlah media sebelumnya, ia menegaskan, PT Silva Inhutani bukan milik pengusaha Malaysia serta tidak mengembangkan sawit. PT Silva merupakan anak perusahaan PT Bumi Waras. Jenis tanaman industri yang dikembangkan adalah akasia dan karet. "Untuk itu, kami berharap media meluruskan ini," tukasnya.
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam