Berita Lampung - Pembantaian Warga Mesuji Perusahaan Malaysia Dituding Bantai Warga Lampung : Warga Lampung melaporkan aparat Kepolisian ke Komisi III DPR terkait tindak kekerasan yang menimbulkan korban jiwa.
Melalui kuasa hukum warga, Bob Hasan menjelaskan kejadian tersebut berawal ketika upaya penggusuran terkait perluasan kebun sawit di Mesuji, Lampung. Menurutnya, upaya penggusuran tersebut menggunakan cara kekerasan serta pemerkosaan terhadap masyarakat.
Bangunan ibadah dihancurkan, hasil panen singkong juga dirampas. Aparat kepolisian yaitu korps Brimob melakukan juga pemerkosaan terhadap janda pada saat penggusuran," kata Bob Hasan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/12/2011).
Sementara itu mantan anggota DPR Mayjen (Purn) Saurip Kadi, yang ikut mendamping warga mengatakan perusahan perkebunan sawit tersebut mengusir penduduk dengan cara membentuk PAM Swakarsa. Hal itu menurutnya untuk membenturkan rakyat dengan rakyat.
"Ketika warga mengadu ke polisi tidak dilayani. Intimidasi dari oknum Kepolisian dan pihak perusahaan sangat masif di sana," jelasnya.
Dalam pertemuan dengan Komisi III DPR sempat diputar video kekerasan yang dilakukan oleh Pamswakarsa tersebut. Dalam video itu diperlihatkan adanya pembantaian yang dilakukan dengan keji. Ada dua video yang merekam proses pemenggalan dua kepala pria.
Sementara tampak satu pria bersenjata api laras panjang dengan penutup kepala memegang kepala yang telah terpenggal. Selain merekam pembunuhan keji lainnya, video lain memperlihatkan kerusakan rumah penduduk.
Hal ini dilakukan sejak tahun 2003 oleh perusahaan milik warga negara Malaysia yang bermaksud melakukan perluasan lahan. Namun, upaya perusahaan membuka lahan untuk menanam kelapa sawit dan karet selalu ditentang penduduk setempat.
Akhirnya perusahaan Malaysia membentuk PAM Swakarsa yang juga dibekingi aparat kepolisian untuk mengusir penduduk. Setelah adanya PAM Swakarsa terjadilah beberapa pembantaian sadis dari tahun 2009 hingga 2011.
Kurang lebih 30 orang sudah menjadi korban pembantaian sadis dengan cara ditembak, disembelih dan disayat-sayat. Sementara ratusan orang mengalami luka-luka dan diantara mereka ada yang mengalami trauma dan stres berat.
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam