Selamat datang di Berita Lampung Online

Pungutan Liar Gentayangan di Pelabuhan Merak

Sunday, December 26, 20100 komentar

Berita Lampung Pungutan Liar Gentayangan di Pelabuhan Merak : Ribuan sopir truk angkutan sembako dan kelontongan yang tertahan di Pelabuhan Merak mengeluhkan pungutan liar oleh pihak tertentu, saat hendak menyeberang ke Bakauheni, Lampung. "Saya diminta Rp200 ribu untuk jalur cepat atau tembak, agar truk cepat masuk kapal dan menyeberang ke Bakauheni, Lampung. Tapi karena saya tidak punya uang lebih untuk memberi uang jalur cepat itu, maka saya menolak," kata salah seorang sopir yang membawa barang kelontongan saat ditemui di kantong parkir Cikuasa Atas Mersak, Mursidi, Sabtu (25/12).

Dia mengungkapkan, jalur cepat atau tembak yang ada di Pelabuhan Merak agar kendaraan truk yang antre bisa segera masuk pelabuhan dan masuk kapal roro dilakukan oleh petugas yang menggunakan pakaian preman dan menggunakan sepeda motor.

"Setelah kami ke luar pintu tol Merak, biasanya orang itu langsung mengejar dan memberhentikan kendaraan yang akan masuk antrean di Cikuasa Atas. Setelah itu, orang tersebut langsung menawarkan jasa jalur cepat dengan kisaran ratusan ribu," katanya.

Biasanya, petugas yang menggunakan pakaian preman dan sepeda motor itu memberikan tawaran mulai dari Rp50 ribu sampai Rp300 ribu. "Tergantung jenis kendaraan yang dibawanya. Kalau kendaraan colt diesel bisa Rp50 ribu. Tapi kalau truk dan trailer bisa mencapai Rp300 ribu," katanya.

Senada diungkapkan oleh Kasmin, sopir truk angkutan sembako, mengakui, pungli agar bisa cepat masuk pelabuhan dan kapal tidak hanya terjadi di Pelabuhan Merak, namun juga di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. "Sudah menjadi rahasia umum, kalau terjadi antrean jadi ajang cari uang petugas. Tapi kalau di Pelabuhan Bakauheni, nilainya tidak besar seperti di Pelabuhan Merak. Di sana punglinya rata-rata Rp50 ribu," katanya.

Terpisah, Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak Teja Suparna membantah adanya pungli ratusan ribu, agar bisa cepat masuk ke kapal. "Tidak ada dan tidak benar. Kalau ada, silakan lapor kepada kami," katanya singkat.

Diketahui, sudah empat hari ini ribuan truk antre di pelabuhan dan jalan layang Cikuasa Atas, Merak. PT ASDP sendiri berdalih, antrean terjadi karena adanya peningkatan volume kendaraan menjelang Natal dan akhir tahun serta gelombang tinggi dan angin kencang.
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger