Pelamar CPNSD se-Lampung mencapai 87.961 berkas lamaran

Berita Lampung Pelamar CPNSD se-Lampung mencapai 87.961 berkas lamaran ; Sebanyak 3.169 pelamar dari luar provinsi turut meramaikan penerimaan calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) se-Lampung tahun 2010. Supervisor Marketing PT Pos Indonesia Cabang Bandar Lampung Adita Praramadi mengatakan pelamar dari luar daerah ini kebanyakan berasal dari provinsi tetangga, seperti Sumatera Selatan dan Banten. "Ini data terakhir yang kami terima. Animo pelamar dari luar provinsi Lampung ternyata cukup besar," kata Adita, Selasa (23-11).

Sementara itu, Adita juga mengatakan data yang di-input PT Pos Indonesia sejak hari pertama pendaftaran menyebutkan jumlah berkas pelamar CPNSD se-Lampung tahun ini mencapai 87.961 berkas lamaran. Jumlah lamaran terbanyak berasal dari PT Pos Cabang Bandar Lampung yakni 48.146, disusul Kantor Pos Cabang Metro (22.502) dan Kotabumi (17.313).

"Tiga Kantor Pos ini juga mengakomodasi berkas lamaran dari Kantor Pos yang terdekat dengan Kantor Pos Cabang," ujarnya.

Jumlah pelamar tahun ini, menurut Adita, menurun dibandingkan tahun 2009 yang mencapai lebih dari 96 ribu pelamar.

Ia mengatakan penurunan ini kemungkinan karena tahun lalu banyak pelamar yang tertarik ikut tes di tiga daerah otonomi baru (DOB), yakni Mesuji, Tulangbawang Barat, dan Pringsewu. Kebanyakan pelamar tahun lalu mengungkapkan peluang di DOB lebih besar dibandingkan kabupaten/kota lainnya. "Karena mereka sadar tahun ini peluangnya sama saja ya mungkin jumlahnya jadi menurun," kata Adita.

Sementara itu, lebih dari 300 berkas lamaran yang masuk di PT Pos Cabang Bandar Lampung harus dikembalikan ke pengirimnya karena penulisan tujuan lamaran yang tidak jelas. Lamaran yang dikembalikan ini, kata Adita, kebanyakan menulis dua bahkan tiga dari tujuan lamaran.

"Ada yang lamarannya ditujukan untuk Pemkot Bandar Lampung, Pemprov Lampung, Kabupaten Lampung Selatan. Kami jadi bingung harus dikirim ke mana lamaran ini. Kami kirim ke BKD Bandar Lampung tapi dikembalikan lagi karena tidak tepat. Banyak sekali yang seperti ini," ujarnya.

Selain itu, kata Adita, ada juga pelamar yang ingin mengirimkan berkas lamaran ke Pemkab Pesawaran tapi menulis Kabupaten Pasuruan. Hal ini, menurut dia, sangat membingungkan dan berkas terpaksa harus dikirimkan ke alamat pengirim.

"Mudah-mudahan di tahun-tahun mendatang tidak ada lagi kesalahan dalam penulisan alamat karena kami juga sudah berkali-kali menginformasikan agar pelamar hanya menuliskan satu nama daerah yang dituju saja," kata Adita.