Selamat datang di Berita Lampung Online

Kopi luwak

Thursday, November 4, 20100 komentar

Kopi Luwak adalah kopi yang telah dipilih dan dimakan oleh luwak (Paradoxorus hermaproditus) atau dikenal juga sebagai luak, musang dan rase pada beberapa daerah. Luwak memilih buah kopi yang mempunyai tingkat kematangan yang optimum berdasarkan rasa dan aroma serta memakannya dengan mengupas kulit luarnya dengan mulut, lalu menelan lendir serta bijinya.

Biji kopi yang masih terbungkus kulit ari yang keras (kulit tanduk/parchment) tidak hancur dalam pencernaan luwak karena system pencernaan luwak yang sederhana sehingga saat keluar bersama feses biji kopi masih utuh terbungkus kulit tanduk

Manfaat dan Kandungan Kopi Luwak

Pada saat biji berada dalam system pencernaan luwak, terjadi proses fermentasi secara alami selama kurang lebih 10 jam. Prof. Massiomo Marcone dari Guelpg University, Kanada, menyebutkan fermentasi pada pencernaan luwak ini meningkatkan kualitas kopi karena selain barada pada suhu fermentasi optimal 24 - 260 Celcius juga dibantu dengan enzim dan bakteri yang ada pada pencernaan luwak. Kandungan protein kopi luwak lebih rendah ketimbang kopi biasa karena perombakan protein melalui fermentasi lebih optimal.

Protein ini berperan sebagai pembentuk rasa pahit pada kopi saat disangrai sehingga kopi luwak tidak sepahit kopi biasa karena kandungan proteinnya rendah. Komponen yang menguap pun berbeda antara kopi luwak dan kopi biasa. Terbukti aroma dan citarasa kopi luwak sangat khas. Proses fermentasi tak lazim oleh luwak ini membuat sebagian orang enggan mengkonsumsinya karena jijik atau takut. Padahal menurut Massimo, kandungan bakteri pada kopi luwak yang telah dioven lebih rendah daripada kopi dengan proses biasa.

Kopi Luwak
adalah
seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran luwak/musang kelapa. Biji kopi ini diyakini memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak. Kemasyhuran kopi ini di kawasan Asia Tenggara telah lama diketahui, namun baru menjadi terkenal luas di peminat kopi gourmet setelah publikasi pada tahun 1980-an. Biji kopi luwak adalah yang termahal di dunia, mencapai USD100 per 450 gram.

Kemasyhuran kopi ini diyakini karena mitos pada masa lalu, ketika perkebunan kopi dibuka besar-besaran pada masa pemerintahan Hindia Belanda sampai dekade 1950-an, di mana saat itu masih banyak terdapat binatang luwak sejenis musang.

Perkembangan Kopi Luwak Saat Ini
Saat ini, Kopi Luwak bisa anda temui hampir disemua Pasar Swalayan. Dengan harga yang berbeda-beda. Kopi Luwak juga bisa anda minum diberbagai café dan tempat ngopi yang populer. Harganya juga bervariasi. Ini fenomena yang membuat saya kesal. Beberapa tahun yang lalu, saya pernah menonton sebuah film dokumenter di televisi. Tentang Luwak yang hampir punah. Dan sangat sukar di cari. 20 tahun yang lalu, Kopi Luwak cuma legenda dan cerita sebelum tidur.

Pada awal tahun 2000′an, sejumlah orang asing menemukan Kopi Luwak dalam jumlah terbatas di daerah Sindhikalang di Sumatera. Itupun sangat terbatas dan sehingga harganya menjadi sangat mahal. Tetapi begitu Kopi Luwak terkenal karena acara Oprah dan film Jack Nicholson, tiba-tiba Kopi Luwak membanjir. Kesimpulan saya, sebagian besar Kopi Luwak ini patut kita curigai, apakah benar-benar asli ? Atau cuma karangan belaka ? Beberapa café yang menjual Kopi Luwak, memang mengaku bahwa Kopi Luwak mereka tidaklah 100% murni. Tapi campuran. Ada yang hanya 3% dan ada yang hanya 10%.

Di Vietnam sendiri, perusahaan kopi Trung Nguyen, sedang gencar dan agresif mempromosikan versi mereka tentang Kopi Luwak bikinan Vietnam. Ini kompetisi yang sangat berbahaya. Karena Trung Nguyen sudah membuka toko khusus di airport Changi Singapura, sedangkan kita dari Indonesia, belum ada yang maju dan mempromosikan Kopi Luwak ke laga Internasional.
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger