Selamat datang di Berita Lampung Online

Hujan Abu Bercampur Pasir 4 Kecamatan Magelang Lumpuh Total

Friday, November 5, 20100 komentar

Merapi Terus Meletus Hujan Abu Bercampur Pasir, 4 Kecamatan Magelang Lumpuh Total ; etusan dahsyat gunung Merapi dini hari tadi mengakibatkan hujan abu yang sangat tebal di empat kecamatan di Magelang. Kini, aktivitas masyarakat di empat kecamatan itu lumpuh. Empat kecamatan yang diguyur hujan abu bercampur lumpur dan pasir itu adalah Kecamatan Dukun, Kecamatan Muntilan, Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Srumbung. Hingga pukul 15.35 WIB, di empat kecamatan yang terletak 13-20 KM dari Puncak Merapi ini masih diguyur hujan abu.

Seperti di Kutip Berita Lampung dari Detik com, selain sudah selama tiga hari ini listrik padam di empat kecamatan itu, ratusan pohon tumbang juga tumbang akibat tidak kuat menahan beban berat abu vulkanik terbawa oleh hujan.

Akibatnya, arus jalan dari Kota Semarang menuju ke Yogyakarta yang tadinya melewati jalur Tugu Bambu Runcing-Pasar Hewan Muntilan-Polsek Muntilan, kini dialihkan ke Jl. Pemuda, Muntilan Magelang yang tadinya hanya satu jalur menuju ke Kota Semarang.

"Semua dialihkan ke jalan Pemuda sebab sampai sekarang ratusan pohon yang tumbang belum dievakuasi dan ditebangi," tegas Dilly (38) salah seorang penduduk Muntilan, Magelang kepada detikcom Jumat (5/11/2010).

Dilly menuturkan sejak terjadinya hujan abu dan hujan pasir, selama kurang lebih satu pekan ini beberapa toko dan perkantoran di kawasan Muntilan juga tutup total. Di Kecamatan Dukun, seluruh aktivitas penduduk juga mati. Pasar Talun yang ada di KM 13 tutup. Hal yang sama juga terjadi di Pasar Muntilan, Magelang.

"Semua penduduk sudah mengungsi, suara gemuruh gunung yang menggelegar setiap hari sudah jadi santapan setiap hari warga," tegas Wahyu Kurniawan (33), salah seorang warga Desa Ngadipuro, Kecamatan Dukun, Magelang. Wawan yang rumahnya dijadikan tempat pengungsian penduduk Desa Ngargomulyo dan Desa Dukun semalam menambahkan suasana mencekam juga terjadi karena kondisi jalan yang sudah tertutup lumpur abu vulkanik bercampur pasir yang sangat licin.

Akibatnya, suasana mencekam menjadi pemandangan yang tidak asing lagi bagi penduduk Kecamatan Dukun yang berada pada radius 13 km ini. Di Kecamatan Sawangan, debu vulkanik juga memenuhi seluruh jalan akibatnya tidak ada seorang pun yang berani melewati jalan yang mayoritas berupa hutan pinus milik dari Taman Nasional Gunung Merap
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger