Selamat datang di Berita Lampung Online

Protes Hasil Pilkada Timor Tengah Utara Ricuh

Thursday, October 14, 20100 komentar

Berita Lampung Protes Hasil Pilkada Timor Tengah Utara Ricuh : Unjuk rasa memrotes hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilu Kada) Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tengggara Timur, Kamis (14/10), berakhir ricuh. Awalnya, massa pengusung calon kepala daerah yang kalah dalam pemilu kada memaksa masuk ke kantor Bupati Timor Tengah Utara untuk menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Bupati Gabriel Manek. Di antaranya mengenai dugaan kecurangan pada pemunggutan suara.

Massa juga beraksud menanyakan kepada bupati mengenai dugaan terjadinya politik uang pada pemilu kada yang berlangsung 11 Oktober lalu. Dugaan politik uang itulah yang menurut massa mengakibatkan pasangan calon yang diusung mereka kalah. Hasil Pemilukada Timor Tengah Utara akhirnya dimenangkan oleh pasangan asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Raymundus Fernandez-Aloysius Kobes yang mengumpulkan 43.300 suara.

Tetapi, aparat keamanan dari Polres Timor Tengah Utara, Polres Belu, dan Brimob dari Polda NTT menahan massa. Akibatnya terjadi aksi saling dorong yang membuat situasi tidak bisa dikendalikan. Polisi terpaksa membubarkan massa yang terdiri dari sekitar 300 orang itu, namun mereka kemudian berkumpul kembali.

Yudith, warga Kefamenanu yang dihubungi wartawan dari Kupang menjelaskan, massa berasal dari pendukung pasangan calon Yohanes Usfunan-Nikolaus Suni. Pasangan itu mengumpulkan 22.836 suara. Sementara itu, massa dari dua pasangan calon kepala daerah lainnya yakni Pius Tjaai-Raymundus Loin dan Gabriel Manek-Simon Feka berkumpul di posko pasangan Gabriek Manek. Konsentrasi massa di dua lokasi ini menyulitkan aparat keamanan.

Pada pemilu kada tersebut pasangan Yohanes-Nikolaus mengumpulkan 6.510 suara, dan pasangan Gabriel-Simon meraih 40.643 suara. Menurut Yudith, situasi kota Kefamenanu mencekam karena kendaraan umum tidak beroperasi. Para pengemudi khawatir kendaraan mereka dirusak massa. Selain itu, rumah-rumah warga dan pertokoan juga tutup guna menghindari kerusuhan. "Kami khawatir aksi ini berlanjut sehingga menganggu aktivitas masyarakat," katanya
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger