
Data yang dikumpulkan Tribunnews.com dari lapangan, kerusuhan ini adalah puncak dari perseteruan panjang warga yang notabeni masih satu desa ini. Tema besarnya, warga sekitar menolak aktfitas warga Kampung Cisalada tempat jamaah Ahmadiyah yang dianggap sesat.

- Jumat malam sekitar pukul 19.00 WIB, puluhan pemuda benar-benar mendatangi Kampung Cisalada dan mengobrak-abrik masjid. Tiba-tiba lampu di masjid itu padam, dan dua orang pemuda dari kelompok penyerang terkena senjata tajam. Dua pemuda itu, Rendi (15) yang luka tusuk diperut dan Imam (21) yang luka bacok di dahi. Kubu Ahmadiyah membantah yang melakukan penusukan dan pembacokan. Rendi dilarikan ke RS PMI Bogor dan hingga kini masih dirawat, sedangkan Imam diperbolehkan pulang setelah mendapat delapan jahitan.
- Kabar tentang lukanya Rendi dan Imam menyebar. Bahkan beredar issu bahwa Rensi tewas dibantai. Alhasil warga tak terima dan berbondong-bondong mendatangi Kampung Cisalada.
- Dengan beringas warga melepari dan membakari setiap rumah yang dilewati di Kampung Cisalada. Empat rumah ludes terbakar dan puluhan lainnya rusak karena dilempari dengan batu. Warga Ahmadiyah dengan ketakutan bersembunyi di dalam rumah.
- Pukul 20.30 WIB, aparat kepolisian setempat tiba lalu menyusul satuan Brimob dan puluhan TNI dari Kodim 061 Kodam III. Situasi di Kampung Cisalada berangsur pulih.
- Warga yang berkumpul pun dialihakan kembali ke rumah.
- Hingga Sabtu (2/10/2010) siang ratusan personel polisi dan TNi masih berjaga di lokasi kejadian.
- Pukul 12.00 WIB Mabes Polri melalui Kadiv Humas Irjen Pol Iskandar Hasan melansir polisi sudah mengamankan empat orang warga yang diduga melakukan penganiayaan terhadap Rendi dan Imam.
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam