Berita Lampung Data Terbaru Korban meninggal Banjir Bandang Papua : Data korban tewas akibat banjir bandang di Wasior, Papua Barat, terus bertambah. Palang Merah Indonesia (PMI) menyebutkan sudah ada 97 korban tewas.“Meninggal dunia 97 orang. Total korban luka 837 orang, 84 luka berat telah dievakuasi ke RS di Nabire dan Manokwari. Sementara korban hilang jumlahnya ratusan,” ujar Sekretaris PMI Papua Barat La Abidin Seperti di Kutip Berita Lamung dari okezone , Kamis (7/10/2010).
Data berbeda dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencara (BNPB). Lembaga tersebut menyebut korban tewas akibat banjir bandang di Papua Barat baru 83 orang.
“Luka berat 70 orang telah dievakuasi ke RS Nabire dan 63 sisanya ke RS Manokwari. Luka ringan 461 orang dan hilang 68 orang,” ujar juru bicara BNPB Priyadi Kardono.
Data dari Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat juga berbeda dengan laporan PMI dan BNPB. Menurut data dari Menkokesra, banjir yang melanda Wasior sejak Senin (4/10) lalu itu telah menewaskan 64 orang, 75 orang mengalami luka berat, 461 orang luka ringan, dan korban hilang 68 orang.
Adapun Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah Velix Wanggai mengatakan, hingga pukul 16.00 WIT kemarin korban meninggal 83 orang, sedangkan yang hilang 64 orang.
Banjir bandang di Papua Barat terjadi pada Senin 04 Oktober 2010 pukul 06.00 WIT. Lokasi kejadian terletak di Kab. Teluk Wondama Prov. Papua Barat dimana lokasi yang terkena dampak yaitu Wasior I, Wasior II, Rado, Moru, Maniwak, Manggurai, Wondamawi dan Wondiboy.
Penyebab Kejadian adalah hujan deras yang terjadi pada Minggu 03 Oktober sore sampai Senin 04 Oktober dini hari yang mengakibatkan tiga sungai (Kali Sanduai, Kali Anggris dan Kali Manggurai) meluap sehingga menimbulkan banjir bandang yang membawa lumpur, kayu dan batuan.
Akibat kejadian tesebut sebanyak 4.000 orang mengungsi ke sejumlah lokasi di antaranya Manokwari, Nabire dan Distrik Oransbari. Disebutkan sebanyak 31 unit rumah rusak berat, 2 unit rumah sakit rusak berat, 1 unit sekolah rusak berat, 1 ruas jalan rusak berat, 4 unit jembatan rusak berat, dan 1 hotel rusak berat.
Bandara perintis di Wasior Kab. Teluk Wondama juga terkena dampak banjir, sehingga belum dapat digunakan untuk aktivitas penerbangan. Hubungan komunikasi terhambat, jaringan listrik terputus, dan aktifitas masyarakat lumpuh
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam