Tersangka Bentrokan Ampera Jakarta Selatan

Tersangka Bentrokan Ampera Jakarta Selatan : Tersangka Bentrokan Ampera Jakarta Selatan ; Polisi akhirnya menetapkan tersaNGKA bentrokan yang terjadi pada dua kelompok massa di Jalan Ampera dekat Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. pelaku ditetapkan karena kedapatan membawa senjata tajam saat kejadian. "Proses penyelidikan dan penyidikan masih tetap berlangsung, saat ini baru satu orang yang telah kita tetapkan sebagai tersangka. Sementara ini dugaan baru kepemilikan senjata tajam," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Boy Rafli Amar kepada wartawan, Kamis, 30/9.

Tersangka yang diamankan berinisial S. Polisi sedang mengembangkan keterlibatan lainnya terhadap peristiwa bentrokan yang menewaskan tiga orang itu. "Kemudian upaya agar tidak berkembang luas, kita telah berkoordinasi dengan tokoh pemuda. Mudah-mudahan apa yang terjadi tidak berdampak kembali dengan aksi kekerasan baru lainya," ungkap Boy. Tersangka S saat ini ditahan di Rutan Mapolda.


Meski sudah mengamankan satu orang tersangka, Boy menolak menyebutkan asal kelompok tersangka. Boy juga menolak menyebutkan kelompok mana saja yang bertikai sehingga mengakibatkan tiga orang meninggal di tempat dan belasan lainnya luka-luka itu.

Menurut pengamatan di lapangan ketika kejadian, massa yang bertikai rata-rata berperawakan tinggi dan berpenampilan keras, ciri-ciri fisik yang lain mirip dengan warga penduduk asli Indonesia bagian timur, khususnya daerah Maluku.

Boy menekankan, polisi berharap agar kelompok yang bertikai dapat meredam emosi dan tidak mudah terprovokasi. "Kita berharap kelompok pemuda yang kita duga ikut terkait dalam peristiwa itu agar dapat meredam isu yang berkembang dan tidak terprovokasi adanya ajakan-ajakan untuk melakukan kekerasan baru."

Boy mengajak kepada kelompok yang bertikai agar menyerahkan diri kepada polisi. "Kepada para pelaku tawuran, yang terdiri dari kedua kelompok pemuda, tidak ada salahnya juga pada kesempatan ini kita secara ksatria untuk menyerahkan diri kepada polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya di muka umum."

Boy meminta kepada semua pihak agar menghormati dan menghargai proses hukum yang kini tengah ditangani jajarannya. Sejauh ini polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi yang ketika itu berada dilokasi. Boy mengaku dari enam orang saksi tersebut dapat berkembang ke pelaku lainnya. "Sementara pemeriksaan terhadap saksi-saksi dari masyarakat yang kita duga mengetahui untuk mengembangkan lebih jauh dari informasinya. Tentu dari enam ini nanti berkmbang yang lain-lainnya," terang Boy.

Boy tidak memastikan darimana asal keenam orang saksi yang tengah diperiksa tersebut, namun dirinya mengisyaratkan saksi-saksi tersebut berasal dari kedua belah kelompok yang bertikai.