Selamat datang di Berita Lampung Online

Serangan Fajar Warnai Pilkada Sumenep Putaran Dua

Tuesday, August 10, 20100 komentar

Serangan Fajar Warnai Pilkada Sumenep Putaran Dua ; Aksi ’Serangan Fajar’ mewarnai pemilihan kepala daerah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, putaran kedua yang berlangsung Selasa (10/8). Tim sukses masing-masing pasangan calon bupati dan wakil bupati bergerilya mendatangi warga agar bersedia memilih jagonya.

Amin, 60 tahun, warga Desa Jatian, Kecamatan Ganding, didatangi dua orang laki-laki pada pukul 11.44 Senin malam (9/8). Salah seorang di antaranya menyerahkan tiga lembar undangan pencoblosan untuk Amin, isteri, dan anaknya. Seorang lagi menyodorkan sebungkus mie instan dan sebungkus rokok klobot khas Sumenep. "Besok jangan lupa coblos calon dari wilayah daratan, cuma rokok dan mie ini dititipkan sebagai salam," katanya sambil bergegas pergi.

Kepada Amin tidak dijelaskan siapa pasangan calon yang dimaksud. Namun, yang diketahuinya, di antara pasangan calon yang bertarung, pasangan calon dari wilayah daratan adalah Busyro Karim-Sungkono Siddik. Sedangkan pasangan calon lainnya, Azasi Hasan-Dewi Khalifah, dari wilayah kepulauan. "Sya kira uang yang dibagikan. Mie dan rokok ini nilainya tak lebih dari Rp 3 ribu,” kata Amin kepada Tempo, Selasa (10/8).

Rahman, anak Amin, mengatakan pembagian undangan mencoblos tengah malam juga dilakukan tim sukses para calon pada Pilkada putaran pertama. ”Mungkin takut ketahuan Panitia Pengawas, karena yang bawa undangan pencoblosan biasanya petuga KPPS,” ucapnya. Amin, Rahman, maupun isterinya, malah tidak mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 25, tak jauh dari rumahnya.

Setelah ditelusuri Tempo, salah seorang di antara dua lelaki yang mendatangi rumah Amin adalah Zaini, anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 25. Dia membantah menjadi tim sukses dari salah satu pasangan calon. Namun, dia tidak menampik temannya malam itu yang membagikan mie dan rokok yang bernama Mudehan adalah anggota tim sukses pasangan Busyro Karim. "Saya hanya menjalankan tugas membagikan undangan,” kata Zaini berkilah.

Gerilya tim sukses Busyro Karim-Sungkono juga dilakukan di Dusun Daya Sungai. Abul Kosim, warga setempat kepada Tempo mengatakan, hampir semua rumah di dusun itu didatangi. "Di sini memang basisnya Busyro. Tim sukses calon lain gak berani ke sini,” tuturnya.

Ketua Panwas Sumenep Bambang Hermanto mengatakan sudah mendengar informasi adanya aksi money politics tersebut. Namun diakuinya, Panwas sulit menindak karena tidak ada warga yang mau menjadi saksi. "Kami juga sulit membuktikannya karena kegiatan yang dilakukan masing-masing tim sukses itu tidak tertangkap tangan," katanya
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger