Prosesi ngaben 220 Mayat Dibakar Massal di Tanahbumbu ; Prosesi ngaben massal yang digelar di Desa Persiapan Wana Sari, Kecamatan Sei Loban, Kabupaten Tanahbumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan (kalsel) dihadiri ratusan umat Hindu di kawasan itu, Minggu (29/8/2010), Mayat yang dibakar berjumlah ratusan, yaitu 39 orang dewasa dan 181 anak-anak. Sementara prosesi ini dihadiri ratusan warga dengan arak-arakan ogoh-ogoh.
Seperti diketahui, Ngaben adalah upacara pembakaran mayat atau kremasi umat Hindu di Bali, Indonesia. Acara Ngaben merupakan suatu ritual yang dilaksanakan guna mengirim jenazah kepada kehidupan mendatang.
Jenazah diletakkan selayaknya sedang tidur, dan keluarga yang ditinggalkan akan senantiasa beranggapan demikian (tertidur). Tidak ada airmata, karena jenazah secara sementara waktu tidak ada dan akan menjalani reinkarnasa atau menemukan pengistirahatan terakhir di Moksha (bebas dari roda kematian dan reinkarnasi).
Hari yang sesuai untuk acara ini selalu didiskusikan dengan orang yang paham. Pada hari ini, tubuh jenazah diletakkan di dalam peti mati. Peti mati ini diletakkan di dalam sarcophagus yang menyerupai Lembu atau dalam Wadah berbentuk vihara yang terbuat dari kayu dan kertas.
Bentuk lembu atau vihara dibawa ke tempat kremasi melalui suatu prosesi. Prosesi ini tidak berjalan pada satu jalan lurus. Hal ini guna mengacaukan roh jahat dan menjauhkannya dari jenazah.
Puncak acara Ngaben adalah pembakaran keluruhan struktur (lembu atau vihara yang terbuat dari kayu dan kertas), berserta dengan jenazah. Api dibutuhkan untuk membebaskan roh dari tubuh dan memudahkan reinkarnasi.
Ngaben tidak senantiasa dilakukan dengan segera. Untuk anggota kasta yang tinggi, sangatlah wajar untuk melakukan ritual ini dalam waktu 3 hari. Tetapi untuk anggota kasta yang rendah, jenazah terlebih dahulu dikuburkan dan kemudian, biasanya dalam acara kelompok untuk suatu kampung, dikremasikan.
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam