Biaya Pelaksanaan Pilkada Grobogan 2011

Biaya Pelaksanaan Pilkada Grobogan 2011 ; Dalam Pilkada Grobogan, pada Januari 2011 mendatang, biaya per pemilih untuk satu putaran mencapai sekitar Rp 15 ribu. Jumlah biaya ini bisa membengkak menjadi Rp 22.664 jika Pilkada harus dilaksanakan dalam dua putaran.

"Kami mengkalkulasi unit cost price atau biaya per pemilih untuk sekali putaran Rp 14.952, atau hampir mencapai Rp 15 ribu. Angka ini diperoleh dari hitungan kasar jumlah anggaran yang diperlukan yaitu sekitar Rp 17,3 miliar untuk satu putaran dibagi dengan jumlah taksiran pemilih sebanyak 1.159.694 orang," kata Sekretaris KPUD Grobogan MP Joko Widodo SH MM, Jumat (20/8).

Bila Pilkada mendatang harus terlaksana dua putaran, maka kebutuhan biaya mencapai Rp 26.283.412.400, atau sekitar sepertiga Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Grobogan yang sebesar Rp 76 miliar. Dianggarkan Rp 10,7 miliar untuk mendanai tahapan pelaksanaan Pilkada di tahun 2010.

Sementara pada tahun 2011 beban anggaran Pilkada sebesar Rp 6,6 miliar, untuk menutup total kebutuhan satu putaran yang senilai Rp 17,3 miliar.

"Sebagai antisipasi dua putaran, di tahun 2011 juga telah dianggarkan tambahan dana Rp 8,8 miliar. Kalau ternyata hanya dilaksanakan satu putaran, maka anggaran itu kembali ke kas daerah," tambahnya.

Sementara itu, menurut salah satu anggota dewan dari PKS, Ahmad Suudi Ssos, pembebanan anggaran Pilkada di saat tahun pelaksanaan dirasa cukup berat. Sebab itu, Pemkab diminta melakukan perencanaan untuk saving dana tiap tahun, sehingga pada saat pelaksanaan Pilkada tidak begitu membebani anggaran ditahun pelaksanaan.

"Sangat disayangkan bila saat ini banyak anggaran di SKPD yang dipotong besar-besaran dengan alasan pembiayaan Pilkada. Kebijakan memotong anggaran lainnya termasuk untuk pembangunan tersebut menunjukan ketidakcermatan perencanaan Pilkada. Padahal jelas itu agenda lima tahunan," pungkasnya.(Sumber suaramerdeka.com)