Uji Coba scanner Tembus Baju Di Bandar Udara Narita Jepang ; Bandar Udara internasional utama Jepang, Bandara Narita yang dekat dengan Tokyo pada Senin (5/7) mulai menguji coba alat pemindai atau "scanner" untuk seluruh tubuh setiap penumpang sebagai tambahan langkah keamanan, walaupun kekhawatiran akan masalah kebebasan pribadi.
Kementerian Perhubungan Jepang mengatakan akan menguji lima jenis alat pemindai, yang bisa melihat tembus baju dan dibuat oleh Amerika Serikat (AS), Jepang dan beberapa perusahaan dan universitas Eropa, mulai dari hari ini hingga 10 September nanti.
"Kami meminta penumpang sukarela untuk melakukan uji pemindaian. Kami berharap untuk mengumpulkan 100 sampel untuk setiap mesin," kata Direktur Keamanan Aviasi Kementerian Perhubungan, Mitsugu Sato kepada AFP. "Untungnya, kami menerima relawan lebih dari yang kami perkirakan," tambahnya.
Menteri Perhubungan Jepang, Seiji Maehara mengatakan pekan lalu bahwa dia mempertimbangkan untuk memperkenalkan alat pemindai seluruh tubuh untuk meningkatkan keamanan aviasi dan bandara.
AS mendorong lebih lanjut penggunaan mesin pemindai seperti itu, yang dikatakan telah menghentikan seorang Nigeria yang mencoba untuk menjatuhkan pesawat tujuan ke AS pada hari Natal tahun lalu dengan menyembunyikan alat peledak di dalam celana dalamnya.
Beberapa negara Eropa telah menguji coba teknologi tersebut, termasuk Prancis, Inggris dan Belanda. Sejumlah bandar udara di Korea Selatan (Korsel) juga mulai melakukan program uji coba serupa.
Mesin tersebut akan tetap menjadi kontroversi menyangkut kekhawatiran rahasia pribadi, karena mereka menampilkan gambar anatomi seluruh tubuh penumpang.
Dalam sejumlah pengujian di Jepang, kementerian mengatakan gambar hasil pemindaian tidak akan disimpan atau disiarkan. Gambar-gambar tersebut hanya akan dilihat oleh petugas berjenis kelamin sama dengan penumpang, kata kementerian itu.
Home
info teknologi
Uji Coba scanner Tembus Baju Di Bandar Udara Narita Jepang
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam