Selamat datang di Berita Lampung Online

Penukaran selang dan regulator tabung elpiji Belum dilaksanakan

Thursday, July 8, 20100 komentar

Berita Lampung Penukaran selang dan regulator tabung elpiji Belum dilaksanakan ; Kebijakan penukaran selang dan regulator tabung elpiji tiga kilogram dari program konversi belum bisa dilakukan di Lampung. Salah satu alasannya, program konversi elpiji belum seratus persen berjalan di Lampung.

"Penukaran (selang dan regulator) baru diprioritaskan di Jakarta dan Jawa. Untuk kami di Lampung belum ada info dari pusat," tutur I Gusti Suteja, Sales Representatif Gas Rayon VI Pertamina Unit Pemasaran II Panjang (Lampung), Rabu (7/7/2010) di Bandar Lampung.

Di Lampung, ungkapnya, baru sebagian kota/ kabupaten yang mendapatkan tabung gas dan perlengkapannya melalui program konversi. "Program ini akan dilanjutkan di Juli ini di enam daerah tersisa. Saat ini tengah persiapan, termasuk sosialisasi dan pelatihan," ujarnya.

Dari rencana 1.678.612 rumah tangga di Lampung yang terkena program konversi minyak tanah ke gas, baru sekitar 54 persen atau 909.410 di antaranya yang telah tersalurkan. Program konversi yang semestinya selsai 2009 lalu diundur ke 2010 karena keterlambatan penetapan calon penerima.

Menurut Gede, tidak ada masalah jika penukaran selang dan regulator belum dilakukan di Lampung. Sebetulnya, alat-ala yang dibagikan sudah sesuai syarat. "Ledakan sering terjadi kan karena oknum yang melakukan penyuntikan tabung selain ketidakpahaman masyarakat menggunakan. Sejauh ini, di Lampung juga belum ada kasus (ledakan)," tuturnya.

Padahal, di dalam paparan K oordinator Komisi III Bidang Pengaduan dan Penanganan Kasus Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) H Gunarto, Lampung termasuk ke dalam daerah yang rawan terjadi ledakan gas bersama Jatim, Jateng, dan Jabar.
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger