Pembakaran Kantor Bupati Lama Tolitoli jelang Pilkada

Pembakaran Kantor Bupati Lama Tolitoli jelang Pilkada : Kantor bupati lama Tolitoli, Sulawesi Tengah, Selasa (27/7), dibakar sekolompok orang. Kantor yang kini beralih fungsi sebagai gudang penyimpanan dokumen berharga Dinas Pendapatan Kekayaan dan Aset Daerah itu ludes dilalap api. Sebagian kantor tersebut juga difungsikan sebagai markas Satuan Polisi Pamong Praja.

"Laporan yang saya terima kejadiannya pagi tadi " kata Kepala Satpol PP Tolitoli Dahri yang dihubungi dari Palu. Ia mengatakan gudang penyimpanan dokumen dan berkas rata dengan tanah sehingga seluruh berkas-berkas penting tak bisa diselamatkan. “Laporan yang saya terima kejadiannya cepat sekali, api langsung membesar,” kata Dahri.


Selain bekas kantor bupati, kantor Desa Tinading, Kecamatan Lampasio, juga dibakar orang tak dikenal dalam waktu yang hampir bersamaan. Namun Dahri mengaku belum tahu persis tingkat kerusakan kantor Desa Tinading.

Kepolisian Tolitoli menyebutkan telah menangkap seorang tersangka pembakaran bernama Rudi alias Ambon, 25 tahun, yang juga masuk daftar pencarian orang (DPO) pembakaran kantor Desa Kalangkangan serta tersangka pemukulan Kades Kalangkangan beberapa waktu lalu.

"Tapi dia belum mengaku kalau dia yang membakar," kata Kepala Kepolisian Resor Tolitoli Ajun Komisaris Besar Ahmad Ramadhan. Ahmad menjelaskan, saat peristiwa pembakaran tersangka berada di lokasi kejadian. Ketika dipanggil polisi, tersangka langsung kabur. Namun akhirnya berhasil ditangkap di lokasi itu juga. "Tersangka sudah kami amankan untuk pengembangan lebih lanjut," kata Ahmad.

Besar dugaan, pembakaran tersebut berkaitan jelang penyelenggaraan Pilkada Tolitoli yang akan dihelat 31 Juli mendatang. “Tapi pembakaran itu tidak menjadi penghambat pelaksanaan pilkada. Hasil koordinasi dengan Bupati Tolitoli, pilkada akan tetap digelar 31 Juli,” katanya.

Aksi pembakaran menjelang Pilkada Tolitoli sudah ketiga kalinya terjadi yakni pada 1 Juni 2010 dini hari atau sehari menjelang pilkada dengan sasaran pembakaran logistik pilkada dan sejumlah kantor camat. Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) juga dibakar massa. Akibatnya sejumlah logistik berupa kotak suara dan surat suara ludes terbakar. Baca kerusuhan pilkada tolitoli

Pada 22 Juli 2010 sekitar pukul 02.00 WITA, sebuah Sekolah Tehnik Menengah (STM) Swakarya juga dilempari bom molotov dan membakar bangku-bangku. Berikutnya pada 27 Juli 2010 sekitar pukul 03.00 WITA, bekas kantor bupati dan kantor Desa Tinading menjadi sasaran.

Dari rangkaian aksi tersebut, Polres Tolitoli telah menyerahkan 38 berkas perkara para tersangka ke Kejaksaan Negeri Tolitoli.