Selamat datang di Berita Lampung Online

Masyarakat Diminta Laporkan Barang Impor Ilegal

Sunday, July 4, 20100 komentar

Berita Lampung Masyarakat Diminta Laporkan Barang Impor Ilegal ; Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan mengimbau masyarakat untuk melaporkan tentang adanya barang impor palsu ilegal. "Kami berharap masyarakat bekerja sama dengan pemerintah dengan memberikan informasi mengenai peredaran produk palsu tersebut." kata petugas pemeriksa dari Ditjen Bea Cukai, Eko Sagi Parwono, seperti dikutip Team Berita Lampung dari ANTARA, Sabtu (3/7).

Eko mengatakan, masuknya barang tak sah tersebut akan merugikan produsen dalam negeri. Ditambahkannya, pemusnahan barang impor palsu harus terus dilakukan dalam rangka penegakan hukum .

Merek keluaran PT Unilever Indonesia yang dipalsukan itu ditemukan di sebuah peti emas serta tidak memiliki izin impor Badan Pengawasan Makanan dan Minuman(BPOM). Produk-produk kosmetik palsu itu antara lain adalah Pond`s Detox Complete Care, Pond`s White Beauty Detox Smooth, serta Pond`s White Beauty Lightening.

Sementara itu, External Affairs Manager Unilever Indonesia Rachmat Hidayat menyatakan perusahaan terbuka ini mendukung langkah Bea Cukai untuk memusnahkan produk-produk kosmetik palsu itu. "Kami sangat mendukung kinerja Bea Cukai dalam mengolah dan menindak kejahatan dalam memberantas produk-produk kosmetik palsu di Indonesia," kata Rachmat Hidayat.

Head of Corporate Unilever Indonesia , Maria Dewanti Dwianto mengatakan untuk mencegah jatuhnya korban akibat beredarnya produk kosmetik palsu maka masyarakat perlu diberi informasi, karena ternyata semakin banyak produk kosmetik palsu yang beredar.

"Untuk itu, Unilever bersama-sama beberapa perusahaan lain yang tergabung dalam Asosiasi Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan atau MIAP turut aktif meningkatkan kesadaran akan isu pemalsuan ke masyarakat dan memerangi pemalsuan itu sendiri," kata Maria.
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger