Berita Lampung Pilkada Sumenep Putaran Dua Kpu Kekurangan Dana ; Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur untuk putaran dua telah dijadwalkan pada 10 Agustus 2010. Diperkirakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep kekurangan dana putaran kedua tersebut.
Ketua KPU Sumenep Thoha Shamadi mengatakan, Pilkada Sumenep telah dianggarkan di APBD 2010 sebesar Rp 15 miliar. Sebanyak Rp 10,5 miliar telah digunakan untuk biaya Pilkada putaran pertama. Jadi, masih sisa dana Rp 4,5 miliar. ”Sisa anggaran itu akan digunakan untuk biaya putaran kedua,” ujarnya.
Namun, melihat selisih yang jauh antara biaya Pilkada putaran pertama dan sisa dana yang ada, diperkirakan sisa anggaran itu kurang untuk biaya Pilkada putaran kedua. Memang biaya putaran kedua tak sebanyak putaran pertama karena tak perlu lagi membuat Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang butuh biaya besar. Namun, biaya cetak berbagai dokumen, pendistribusiannya, pelaksanaan coblosan, pengamanan, dan lain-lain tetap butuh biaya besar.
Thoha sendiri tidak bisa memastikan apakah sisa anggaran Rp 4,5 miliar mencukupi kebutuhan biaya putaran kedua. Jika kurang, pihaknya segera mengajukan dana tambahan ke Pemkab. ”Kita masih belum membahas secara detil anggaran yang dibutuhkan dengan kondisi saat ini,” ujarnya.
Tentang pelaksanaan Pilkada putaran kedua, hal itu juga masih sebatas hasil rapat internal lima anggota KPU Sumenep berdasarkan perkembangan yang ada. Termasuk hasil quick count dua lembaga survei, Lingkaran Survei Indonesia dan Proximity.
Sebab, perolehan suara resmi hasil Pilkada hingga kini belum diketahui, karena rekapitulasi suara tingkat kabupaten dilakukan 21 Juni 2010. ’’Kami berkeyakinan kemungkinan besar akan terjadi Pilkada putaran dua. Karena itu kami menggelar rapat internal. Jika memang Pilkada putaran kedua terjadi, maka dijadwalkan pada 10 Agustus 2010,’’ kata Thoha.
Dalam rapat internal, kata dia, muncul dua opsi terkait waktu pelaksanaan Pilkada putaran dua, yakni tanggal 3 Agustus dan 10 Agustus. ’’Setelah dibahas agak rinci, kemungkinan besar akan kesulitan melaksanakan Pilkada putaran dua pada 3 Agustus, karena waktunya terlalu mepet. Kami memilih 10 Agustus 2010 sebagai Pilkada putaran dua,’’ ujar Thoha.
Selain itu, KPU Sumenep Selasa kemarin menggelar rapat pleno yang dihadiri lima anggota dan memutuskan rekapitulasi penghitungan suara sementara di PPK dimulai kemarin. ”Saya akan bertanggung jawab jika Panwas Pilkada mempersoalkan keputusan KPU yang melanggar tahapan yang dibuat sendiri ini,” tegasnya.
Namun, tidak semua PPK melakukan rekapitulasi hari Selasa. Hanya PPK Pragaan, PPK Batu Putih, PPK Batang Batang, PPK Ganding, PPK Kota dan PPK Manding. Rekapitulasi tersebut mendapat penjagaan ketat aparat keamanan.
Ketua Panwas Pilkada Sumenep Bambang Hermanto tak mempersoalkan keputusan KPU. Karena keputusan KPU itu berdasarkan hasil rapat pleno, yang merupakan masukan dari Panwas. ”Alhamdulillah, KPU mau menerima masukan kami dan langsung rapat pleno,” paparnya.
Hasil Penghitungan Suara Pilkada Sumenep 2010 Versi LSI
Berdasarkan hasil penghitungan cepat (quick count) yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) bekerjasama dengan Jaringan Isu Publik (JIP), pasangan Busyro Karim dan Sungkono Siddik yang diusung PKB berhasil menempati posisi teratas dengan perolehan suara sebesar 21,64%.
Sementara itu, urutan kedua ditempati pasangan Azasi Hasan-Dewi Khalifah yang hanya memperoleh 20,44% suara. Sedangkan urutan ketiga ditempati pasangan Ilyasi Siraj-Rasik Rahman dengan perolehan suara 18,43%. Di urutan keempat dan selanjutnya, disusul pasangan Bambang Mursalin-M Saleh (14,34%), pasangan Malik Efensi-Rahmad (8,50%), pasangan Sugianto-M Muhsin Amir (7,72%), pasangan Samaruddin Toyyib-Abdul Kadir (6,98%), dan yang paling sedikit perolehan suaranya adalah pasangan Kafrawi-Djoko Sungkono (1,95%).
Home
pilkada sumenep
Pilkada Sumenep Putaran Dua Kpu Kekurangan Dana
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam