Pilkada Bandar Lampung Pasangan Eddy Sutrisno-Hantoni Hasan Siapkan 2.900 saksi

Berita Lampung Pilkada Bandar Lampung Pasangan Eddy Sutrisno-Hantoni Hasan Siapkan 2.900 saksi ; Eddy Sutrisno-Hantoni Hasan (Esha) menyiapkan 2.900 saksi. Mereka akan disebar di 1.450 tempat pemungutan suara (TPS) pada hari coblosan 30 Juni 2010. Setiap TPS akan disiapkan dua saksi resmi yang berasal dari partai koalisi pengusung pasangan nomor urut empat ini. ’’Kami telah petakan dengan dua saksi per TPS. Tapi, fokus kami adalah penghitungan suara di panitia pemilihan kecamatan (PPK),” kata Ketua Tim Pemenangan Esha Budiman A.S. kemarin.

Menurut ketua DPRD Bandarlampung ini, kini saksi yang akan bertugas telah mendapatkan training for trainer (TFT) yang dimotori DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bandarlampung. Para saksi yang disiapkan harus memastikan bahwa rangkaian proses pelaksanaan pilkada di seluruh TPS berlangsung dengan baik.

Ketua Pelaksana TFT Saksi Esha Widarto menambahkan, pelatihan kepada saksi dilakukan untuk memastikan diperolehnya data perhitungan suara di TPS secara cepat dan akurat. Saksi Esha juga harus mencatat fakta-fakta penting terkait pelaksanaan pilkada yang menyimpang.

’’TFT ini merupakan pembekalan saksi untuk memahami fungsi dan tugasnya dalam mengawal suara Esha pada hari pencoblosan nanti,” kata Widarto.

Pelatihan sendiri telah diikuti oleh 150 orang dari 13 kecamatan. Widarto menegaskan bahwa saksi Esha juga harus berani mencegah kemungkinan terjadinya manipulasi suara oleh kompetitor politik. Selesai dari TFT, para koordinator saksi akan memberikan pelatihan kepada saksi-saksi di tingkat TPS yang dimulai dari awal Juni–16 Juni 2010.

Materi yang diberikan pada pelatihan adalah urgensi saksi oleh Ir. K.H. Abdul Hakim; realitas politik Pilkada Bandarlampung yang disampaikan oleh Heri Mulyadi; dan materi TFT yang disampaikan oleh Indra Darmawan.

Selain mempersiapkan saksi, PKS juga terus menggelar program PKS Mendengar yang dilakukan serentak pada lima daerah pemilihan (dapil) di Bandarlampung. Ketua Program PKS Mendengar Agus Djumadi mengatakan bahwa ini merupakan kegiatan menerjunkan seluruh kader untuk bersilaturahmi dengan warga guna mendengarkan aspirasi, masukan, kritikan, dan keluhan dari warga.

’’Program ini murni untuk mendengarkan aspirasi warga, bukan menjual keberhasilan pembangunan incumbent. Anggaplah ini musrenbang yang dipercepat oleh kader-kader PKS, di mana hasil dari penyerapan aspirasi ini nantinya akan diteruskan ke pihak-pihak yang terlibat dalam musrenbang, seperti lurah atau camat,” kata Agus.

Agus menambahkan bahwa kegiatan ini rutin diadakan setiap pekan hingga 20 Juni 2010. Dari hasil terjun langsung ke masyarakat, tercatat paling banyak masyarakat mengeluhkan masalah jalan raya yang rusak parah dan berlubang, semrawutnya tata kota, serta sering terjadi banjir jika hujan dikarenakan berkurangnya daerah resapan air dan drainase tidak berfungsi dengan baik. Kemudian mahalnya biaya pendidikan dan minimnya lapangan pekerjaan