Selamat datang di Berita Lampung Online

Penetapan Hasil Pilkada Sukoharjo 2010

Wednesday, June 9, 20100 komentar

Berita Lampung Penetapan Hasil Pilkada Sukoharjo 2010 : Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sukoharjo menetapkan pasangan Wardoyo Wijaya-Haryanto sebagai pemenang pemilihan bupati Sukoharjo yang digelar pekan lalu. Wardoyo unggul dengan mendulang 49,33 persen suara.

Penetapan hasil pemilihan tersebut dilakukan usai KPUD Sukoharjo melaksanakan sidang pleno terbuka, Selasa (09/06). "Kita telah berhasil menyelesaikan perhitungan hasil pemilihan di 12 kecamatan yang ada," kata Ketua KPUD Sukoharjo, Kuswanto.

Hasil penghitungan menyatakan pasangan Wardoyo-Haryanto mampu memperoleh 49,33 persen. Kemenangan calon yang maju melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut nyaris merata di semua kecamatan yang ada.

Sedangkan pasangan Titik Suprapti-Sutarto yang mencalonkan diri dari Partai Golongan Karya hanya mampu memperoleh 29,98 persen suara. Dari 12 kecamatan yang ada di Sukoharjo, pasangan tersebut hanya menang di Kecamatan Mojolaban.

Pasangan Mohamad Toha-Wahyudi harus puas dengan perolehan suara 20,69 persen. Pasangan yang diusung oleh koalisi Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional dan Partai Kebangkitan Bangsa tersebut selalu mendapat peringkat ketiga hampir di semua kecamatan.

Kuswanto mengakui jika hasil penghitungan secara manual tersebut tidak jauh berbeda dengan penghitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei Jaringan Suara Indonesia. "Selisihnya tidak sampai satu persen," kata Kuswanto.

Dalam penghitngan cepat itu Wardoyo Wijaya-Haryanto unggul dengan perolehan suara sebesar 49,12 persen. Sedangkan Titik Suprapti- Sutarto diperkirakan mendapatkan suara sebesar 29,60 persen. Pasangan Mohammad Thoha-Wahyudi mendapat perolehan suara 21,28 persen.

Partisipasi pemilih dalam pemilihan di Sukoharjo, menurut dia, tidak terlampau tinggi. "Tingkat partisipasi hanya 66 persen," kata Kuswanto. Meski demikian, partisipasi pemilih naik enam persen dibandingkan pada pemilihan presiden tahun lalu.

Salah satu calon bupati yang kalah dalam pemilihan tersebut, Wahyudi, mengaku menerima hasil penghitungan tersebut. "Sebab pelaksanaan pemilihan memang telah berjalan dengan baik dan demokratis," ujarnya.

Kekalahannya dalam pemilihan tersebut, kata Wahyudi, sudah diprediksi sebelumnya. Sebab, selama ini Sukoharjo memang telah dikenal sebagai basis massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Meski hasil pemilihan sudah ditetapkan, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sukoharjo akan tetap memproses beberapa kasus pelanggaran yang terjadi. "Kita menemukan delapan kasus dugaan politik uang," kata anggota Panwaslu Sukoharjo, Sukardi. Dari delapan kasus tersebut, tiga di antaranya telah dilimpahkan ke kepolisian.

Sedangkan untuk lima kasus yang lain, Panwas saat ini tengah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Dia berharap kasus tersebut juga dapat segera dilimpahkan ke polisi. "Kami masih punya banyak waktu untuk melengkapi saksi dan bukti," kata Sukardi
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger