Berita Lampung Penampakan UFO di Kendari Terekam Kamera Handphone ; Benda misterius itu terekam kamera handphone tiga pelajar SMP. Saat itu, ketiganya tengah merekam perisitiwa langka, matahari yang sedang dikelilingi pelangi. Dalam rekaman berdurasi kurang lebih tiga menit itu, benda asing angkasa berwarna hitam ini, terlihat bergerak disekitar titik centrum matahari.
Perisitiwa kemunculan benda asing di angkasa Kendari ini bermula saat Fahlidar Adi Putra, Putu Ariawan dan Muhamad Arung Aulia tengah merekam matahari yang sedang dikelilingi oleh pelangi dengan menggunakan handphone. Ketika ketiganya sedang asyik merekam matahari inilah, sebuah benda angkasa berwarna hitam, tiba-tiba terlihat bergerak tidak jauh dari centrum matahari.
Seperti di kuti berita lampung dari liputan 6.com Dalam rekaman, benda asing itu semula muncul menyerupai UFO, seperti yang biasa mereka lihat dalam berbagai film. Sejurus kemudian, benda asing itu berubah bentuk lagi mirip bentuk Planet Saturnus yang dikelilingi gemintang beraneka warna. Sebelum menghilang, benda itu berubah bulat semakin lama semakin mengecil.
Fahlidar Adi Putra menuturkan, peristiwa munculnya UFO ini terekam secara tidak sengaja.
“waktu kita rekam matahari, tiba-tiba UFO ini terlihat di tengah matahari. UFO ini dikelilingi bintang yang warnanya berbeda-beda," ujarnya.
Kemunculan benda asing mirip piring terbang atau UFO dalam rekaman pelajar ini sontak membuat warga terkejut. Pasalnya, warga sama sekali tidak mengetahui dan menyaksikan kemunculan benda angkasa misterius ini. Warga yang penasaran pun akhirnya keluar rumah dan menyaksikan rekaman ketiga siswa smp ini.
“Kita tidak tahu kalau ada UFO di langit,” ujar Sari seorang yang ikut melihat rekaman pelajar tersebut.
Sejauh ini belum ada pihak tertentu yang bisa memastikan jenis benda misterius yang muncul di angkasa Kota Kendari itu. Baik warga, siswa bahkan pihak guru, hanya bisa menebak jika benda angkasa itu adalah UFO. Kemunculan benda angkasa ini pun kini makin ramai diperdebatkan warga. Dibutuhkan penelitian ilmiah untuk membuktikan temuan ini agar tidak menimbulkan multi tafsir.
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam