Pemilukada Sulawesi Selatan 4 Kabupaten Rawan Konflik

Berita Lampung Pemilukada Sulawesi Selatan 4 Kabupaten Rawan Konflik : Pemilukada di 10 kabupaten serentak akan diselenggarakan besok, Rabu (23/6). Namun terdapat empat kabupaten yang dinilai rawan terjadi konflik. Menurut Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, usai rapat tertutup di Ruang Kerja Gubernur, Senin (21/6), kondisi keamanan di Sulsel walaupun dinamikanya cukup tinggi, namun sejauh ini tetap berada dalam koridor, terkendali dan aman.

Meski demikian, dari sepuluh kabupaten yang menyelenggarakan Pemilukada, empat kabupaten yang dinilai kompetisinya cukup tajam, dinamikanya cukup tinggi dibanding daerah lain.

Daerah yang kerawanannya cukup tinggi diantaranya Bulukumba, Barru, Pangkep, dan Soppeng. "Daerah dengan dinamika cukup tinggi yang membutuhkan konsentrasi aparat diantaranya Bulukumba, Pangkep, Barru, dan Soppeng. Semua daerah yang pemilukada cukup rawan namun perlu ada perhatian yang lebih serius di daerah itu karena kompetisinya sangat ketat," jelas Syahrul.

Kendati dinilai cukup rawan, namun Syahrul optimis, situasi dan kondisinya masih bisa dikendalikan dan diantisipasi aparat sehingga tidak berkembang menjadi sebuah ancaman.

"Mencermati situasi akhir-akhir ini, kesimpulan kita situasi di Sulsel, walaupun ada dinamikanya, tapi tetap dalam koridor yang terkendali dan aman," jelas Syahrul.
Mengantisipasi terjadinya kerawanan, kata lanjut mantan Bupati Gowa dua periode tersebut mengemukakan, setiap saat, bisa dilakukan manuver untuk menjaga situasi dan kondisi daerah jika dibutuhkan untuk kepentingan dan ketentraman rakyat.

Salah satu fokus aparat keamanan pada Pemilukada ini adalah indikasi terjadinya kecurangan. Dia meminta aparat keamanan secara sigap dan profesional menangani situasi kurang kondusif yang terjadi di lapangan. "Kita tidak boleh kecolongan," tegasnya.

Sejauh ini, belum ada laporan terkait gangguan yang bisa menghambat Pemilukada di 10 kabupaten. Dia berharap minggu tenang tidak ada tim sukses yang melakukan kampanye terselubung yang bisa memicu terjadinya konflik. Rencananya, Syahrul dan seluruh Muspida akan memonitor langsung pelaksanaan Pemilukada tersebut.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Linmas Pemprov Sulsel, Tautoto Tana'ranggina pihaknya membentuk posko pengendalian ketertiban dan keamanan untuk menampung persoalan-persoalan pemilukada yang terjadi.

"Jika ada masalah sekaitan dengan Pemilukada, segera laporan ke posko tersebut. Akan diturunkan tim dan jajaran terkait untuk mericek masalah yang ada," kata Tautoto.
Dia melanjutkan, saat ini, ada beberapa telepon yang masuk menginformasikan bakal ada pengerahan massa di beberapa kabupaten. Namun hal itu sudah dikoordinasikan dengan Kapolres setempat.

Dia berharap ada langkah taktis dari aparat keamanan, khususnya kepolisian untuk mengantisipasi kerawanan-kerawanan yang bisa memicu terjadinya konflik. Jika terjadi eskalasi yang meningkat, aparat kepolisian, sesuai protap yang ada bisa meminta bantuan dari aparat TNI