Berita Lampung Pemilukada Situbondo 1.566 Polisi Diterjunkan : Aparat Kepolisian Resor (Polres) Situbondo melakukan pemantauan khusus dan memperketat pengamanan di sejumlah daerah yang dianggap rawan kerusuhan dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Situbondo yang digelar hari ini.
“Kami menerjunkan satu kompi pasukan on call (siaga setiap saat) di masing-masing polsek, dengan satu orang perwira pemandu,” kata Kapolres Situbondo AKBP Imam Tobroni di Mapolres Situbondo seperti di kutip Berita Lampung dari Surya Online Senin (21/6).
Total sebanyak 5.074 petugas dikerahkan untuk pengamanan pilbup ini. Mereka merupakan petugas gabungan dari aparat kepolisian, TNI, dan Linmas, serta personel Brimob. Mereka diterjunkan guna mengamankan pelaksanaan pemungutan suara di Situbondo yang tersebar di 630 dusun, 1.289 rukun warga (RW), dan 3.282 rukun tetangga (RT). Sementara itu, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 1.754 buah, yang tersebar di 17 kecamatan.
“Kami berharap saudara bisa bertugas dengan baik dan menjadi pengayom semua kelompok kepentingan,” pesan AKBP Imam Tobroni saat memimpin apel di halaman Mapolres kemarin.
Setelah gelar apel pasukan, semua personel polisi yang bertugas mengamankan pelaksanaan pilkada melakukan konvoi keliling kota.
Menurut Kapolres, ada sejumlah wilayah di Kabupaten Situbondo yang dianggap rawan terjadi konflik pada pelaksanaan pilkada kali ini. Potensi kerawanan ini dipetakan berdasarkan pengalaman sebelumnya. Salah satu yang dinilai rawan adalah Kecamatan Asembagus.
“Polisi memang melakukan pemantauan khusus di wilayah tersebut, agar pelaksanaan pilkada berlangsung sesuai keinginan,” katanya. Selain aparat kepolisian sendiri, patroli intensif juga digelar bersama dengan anggota TNI.
“Ada 31 personel detasemen tangkal (Denkal) yang kami terjunkan khusus melakukan patroli selama pilkada,” katanya.
Kapolres menjelaskan pihaknya akan menerapkan tiga pola pengamanan pada pelaksanaan pilkada, yakni pola 1-1-3, 1-4-8 dan 1-5-10. Pola pengamanan 1-1-3 yakni satu polisi menjaga satu tempat pemungutan suara (TPS) dengan dibantu tiga petugas Linmas.
“Kalau sistem pengamanan 1-4-8, yakni satu polisi mengamankan empat TPS secara patroli dengan dibantu delapan petugas Linmas,” katanya.
Untuk pola pengamanan 1-5-10, yakni satu orang polisi akan mengamankan lima TPS secara patroli dengan dibantu 10 orang petugas Linmas.
Jumlah pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Kabupaten Situbondo mencapai 503.817 orang. Lima pasangan calon yang akan bersaing pada Pilkada Kabupaten Situbondo masing-masing pasangan Hadariyanto-Basunondo, Herman-Djunaedi, Wahyu Teguh Wiyono-Samlawi Madjid, Dadang Wigiarto-Rachmad dan pasangan Sofwan Hadi-Sukarso.
Dari lima pasangan calon ini hanya pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Herman-Djunaidi yang melalui jalur perseorangan, sedangkan empat calon lainnya melalui partai politik.
Pasangan cabup-cawabup Hadariyanto-Basunondo diusung oleh koalisi PDIP, Gerindra, PKPB, PPD, Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), dan Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN).
Dadang Wigiarto-Rachmad diusung koalisi PKNU dan Golkar). Kemudian Wahyu Teguh Wiyono-Samlawi Madjid dari koalisi Partai Demokrat dan PKB. Sedangkan Sofwan Hadi-Sukarso diusung koalisi PPP, PAN, dan PKS.
Kemarin, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf mengunjungi Situbondo dan melakukan rapat koordinasi persiapan dengan para penyelenggara pilkada dan aparat keamanan. Rapat dilakukan
di ruang rapat Bupati Situbondo, Graha Wira Pati Raja. Hadir pula anggota KPU (Komisi Pemilihan Umum) Jatim, Arief Budiman.
Bersama rombongan, Wagub Saifullah Yusuf tiba di Situbondo dengan menggunakan helikopter. Seusai rapat, Wagub langsung melakukan inspeksi mendadak, meninjau kesiapan lokasi tempat pemungutan suara.
Sementara itu, hingga masa tenang kemarin, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Situbondo telah menemukan sebanyak 31 pelanggaran selama tahapan pelaksanaan pilkada.
Menurut anggota Divisi Penanganan Pelanggaran Panwaslu Situbondo, Eko K Kusumo, 31 pelanggaran itu meliputi dugaan pelanggaran pidana sebanyak empat kasus, pelanggaran adiministrasi 25 kasus dan pelanggaran etika sebanyak dua kasus.
Menurut Eko, pelanggaran hampir dilakukan semua pasangan calon kecuali cabup dan cawabup nomor urut 3, yakni pasangan Wahyu Teguh Wiyono-Samlawi Madjid (Wa-Li).
Pelanggaran terakhir yang dilaporkan ke panwaslu adalah kampanye terselubung yang dilakukan pasangan cabup dan wabup yang dikemas dalam acara doa bersama, pengobatan gratis, dan praktik politik uang. “Semua jenis pelanggaran ini sudah kami proses,” kata Eko. http://www.surya.co.id/2010/06/22/asembagus-rawan-hari-ini-coblosan-situbondo.html
Home
Pilkada Situbondo
Pemilukada Situbondo 1.566 Polisi Diterjunkan
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam