Berita Lampung Pembangunan Proyek Waterfront City di Lampung Jangan Korbankan Rakyat ; Masyarakat di pesisir Kota Bandar Lampung yang akan terkena program penataan wilayah pesisir atau Water Front City (kota menghadap laut) meminta supaya mereka tidak dikorbankan.
Program water front city adalah program besar penataan ulang wilayah pesisir Teluk lampung yang tengah dijalankan Pemerintah Kota Bandar Lampung. Ini menjadi program mercu suar yang ditawarkan wali kota petahana (incumbent) Eddy Sutrisno di dalam pemilu kepala daerah Kota Bandar Lampung yang kini berlangsung.
Nurdin (54), warga Desa Kunyit Laut, Telukbetung Selatan, Kota Bandar Lampung, khawatir, program WFC bakal menggusur tempat tinggalnya. Pria delapan anak ini mengaku sulit jika harus hidup di luar wilayah teluk yang telah lebih 10 tahun ditinggalinya.
"Kalau memang terpaksa digusur, harus ada harga yang sesuai," ucap pekerja tambang galian C di Bukit Kunyit ini, Selasa (8/6). Meskipun tanah yang dikuasainya itu statusnya tidak jelas , menurutnya, Pemkot Bandar Lampung mesti tetap memberikan kompensasi setimpal jika seandainya digusur.
Yatno, warga Teluk Betung lainnya yang juga merupakan pekerja tambang galian C mengatakan, program Pemkot untuk menjadikan wilayah pesisir lebih rapi memang harus didukung oleh seluruh warga. Tetapi, sebaliknya, warga yang selama ini bergantung pada penghidupan di daerah teluk tidak boleh ditelantarkan.
"Kami bukannya mutlak menolak diri untuk menghentikan penambangan. Mau digusur boleh saja, silahkan. Tetapi, ya itu, kami jangan disia-siakan begi tu saja. Setidaknya, ada kompensasi atau pemberian modal. Gak perlu besar-besar asal kami bisa melanjutkan penghidupan," ungkap warga perantau asal Jawa Timur ini.
Program WFC yang digulirkan mulai akhir 2009 lalu ini rencananya akan mencakup luas areal 1.447 hektar are dengan mencakup tiga kecamatan mulai dari Kecamatan Panjang, lalu Telukbetung Selatan dan Telukbetung Barat. Di atas lahan, dalam desainnya, akan berdiri perumahan, ruko-ruko, hotel, resor, restoran, serta sebuah pelataran menghadap laut.
Program ini ditandai dengan pembangunan Gerbang WFC dan jalan masuk ke area WFC mulai Oktober 2009 silam. Dana yang dihabiskan untuk pembangunan keduanya mencapai Rp 20 miliar. Peresmian ketika itu dihadiri pula Gubernur Lampung Sjachroedin ZP dan Wali Kota Bandar Lampung Eddy Sutrisno.
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam